Printed
Perancangan Mould Service Table Untuk Kapasitas 6 Ton
Proses perakitan pada mould secara konvensional dengan menggunakan crane
membutuhkan waktu yang lama dan juga penunjang keselamatan yang kurang.
Proses perakitan menggunakan metode konvensional ini memiliki berbagai
kendala yang akan menghambat proses penggunaan dan perawatan pada mould itu
sendiri sehingga akan berpengaruh pada proses produksi. Proses perakitan pada
mould dengan metode konvensional tentu menggunakan banyak sumber daya
manusia dalam pelaksaannya dan berisiko dapat terjadinya kecelakaan kerja
karena mudahnya bagian fix dan moving mould akan tersangkut karena ketidak
sejajaran antara bush dan guide pin sehingga mould dapat terjatuh saat diangkat.
Dalam tugas akhir ini penulis bertujuan untuk merancang alat mould service table
yang dibutuhkan untuk mempermudah operator dalam proses perakitan pada
mould, meningkatkan efisiensi pemakaian, mengurangi waktu perakitan serta
meningkatkan faktor keselamatan operator. Metode yang digunakan dalam
perancangan mesin mould service table ini menggunakanan metode VDI (Verein
Deutsche Ingernieuer) 2222, dimana metode ini merupakan metode sistematik
untuk mengkonsep suatu produk. Tahapan-tahapan perancangan menurut VDI
2222 yaitu, merencana, mengkonsep, merancang, dan penyelesaian. Menurut hasil
dari rancangan mesin mould service table ini dapat menahan beban maksimal
mould sebesar 6 ton, mengefektifitaskan penggunaan sebesar 85%, dan
mengurangi waktu perakitan pada mould yang semula 1 menit menjadi 12 detik
pada proses pemisahannya. Selain itu mesin mould service table ini akan
memudahkan operator dalam melakukan perawatan secara berkala dengan sistem
meja landasan yang dapat bergerak menggunakan sistem penggerak leadscrew
dan dapat berputar 90̊sehingga dapat meningkatkan keuntungan produksi karena
hasil dari produk akan terkontrol dengan baik.
Kata kunci: Mould, Mould Service Table, Perawatan, VDI 2222
Tidak tersedia versi lain