Printed
Pembuatan Fixture Milling Rahang Tetap Ragum Meja 125 Pada Mesin Mitsubishi CNC Horizontal Milling Di Laboratorium Jurusan Teknik Manufaktur Polman Bandung
Politeknik Manufaktur Bandung memiliki 4 jurusan diantaranya jurusan Teknik
Manufaktur. Salah satu program studi yang ada pada jurusan Teknik Manufaktur yaitu
Teknologi Pembuatan Perkakas Presisi (Tool Making). Kompetensi mahasiswa Tool Making
harus mampu membuat Mould. Program ini dilaksanakan pada semester 4 dalam waktu 6
minggu program praktik.
Hasil pengamatan dalam program praktik sebagai mahasiswa Tool making
menunjukkan bahwa ujung terbuka pada profile Aluminium rentan terhadap kerusakan fisik,
menjadi pintu masuk bagi kotoran, debu, dan kelembaban. Selain itu, aspek estetika juga
terpengaruh, dengan tampilan yang kurang menarik. Oleh karena itu, penting untuk dibuatkan
End Cap Aluminium Profile sebagai perlindungan yang tepat.
Proses pembuatan Injection Mould dilakukan dengan tahapan mempelajari gambar
susunan dan gambar kerja, perencanaan pembuatan, pembuatan schedule, pemesanan material,
penerimaan material, proses pemesinan, dan proses inspeksi, setelah semua komponen berstatus
oke, maka dilakukan proses perakitan terencana, baik, dan efisien sehingga menjadi sebuah
Mould yang sesuai dengan gambar. Jenis Injection Mould yang dibuat adalah Two Plate Mould.
dengan menggunakan Mould Base yang tersedia dari produsen FTB seri S tipe SA 3035
dengan jenis runner menggunakan Layout runner ½ circular, jenis Gate menggunakan Edge
Gate dan sistem Ejecting dengan menggunakan enam belas buah Pin Ejector.
Setelah proses pembuatan selesai, selanjutnya dilakukan proses uji coba menggunakan
mesin injeksi Demag Ergotech 200/840 yang tersedia pada laboratorium Teknik Manufaktur
dengan menggunakan material plastik ABS (Acylonitryl Butadine Styrene). Hasil uji coba
dapat menghasilkan produk itu yang sesuai dengan gambar. Hasil QC (Quality Control)
menyatakan produk tersebut sesuai gambar. Hasil akhir didapatkan Gantt Chart antara waktu
estimasi dan waktu aktual, Terdapat perbedaan waktu 74.56 jam (57.1 %) lebih lama dari waktu
estimasi. Hasil analisis dari perbedaan waktu ini, terdistribusi dalam 4 tahapan proses, yaitu: 1.
Tahapan perencanaan dan perancangan selama 12 jam (16.09 %). 2. Tahapan proses
permesinan selama 68.5 jam (91.95 %). 3. Tahapan assembly 2 jam (2.68 %) lebih cepat. 4.
Tahapan uji coba (injeksi) dan QC 4 jam (5.36 %) lebih cepat.
Kata kunci: End Cap, Aluminium Profile , Two Plate Mould , Pembuatan, Perakitan, Uji coba,
dan ABS (Acrylonitrile-Butadiene-Styrene).
Tidak tersedia versi lain