Printed
Pengaruh Radius Punch Terhadap Springback Pada Proses V-Bending
Dalam proses penekukan terdapat fenomena springback yaitu fenomena yang terjadi disebabkan oleh gaya balik ke bentuk semula yang dipengaruhi oleh elastisitas material pelat yang mengalami pembentukan sehingga bentuk atau sudut yang diinginkan tidak tercapai. Imtiaz A Choudhury and Vahid Ghomi (2013) menyatakan bahwa lima parameter utama yang mempengaruhi springback, yaitu punch/die profile (sudut tekuk, radius punch, dsb.), workmaterial (dimensi pelat, kualitas permukaan, dsb.), material properties (modulus young, tegangan tarik, dsb.), bending technique (arc bottoming, double bending, dsb), dan process condition (pelumasan, pad force, dsb). Dari lima parameter tersebut, parameter yang menjadi bahan penelitian adalah punch profile yaitu radius punch.
Selama ini salah satu cara untuk memprediksi besarnya springback seorang perancang menggunakan rumus springback. Namun rumus dan tabel springback tersebut bersifat umum dan tidak memiliki batasan nilai tertentu. Untuk mempertajam rumus terhadap radius punch, maka
perlu dilakukan penelitian mengenai springback dengan menjadikan radius punch sebagai variabel bebas sehingga pengaruh radius punch terhadap springback dapat diketahui dalam menentukan parameter yang sesuai untuk mendapatkan nilai springback terendah dengan menggunakan rumus yang lebih spesifik terhadap radius punch.
Analisis dilakukan dengan uji coba metode v-bending yang memiliki alur kebebasan pada spesimen uji berukuran 1,87 mm × 45 mm × 140 mm, sudut tekuk 90°, dan material pelat ST 37 menggunakan variabel bebas radius punch pada besar radius punch sebesar satu kali tebal pelat (1t), dua kali tebal pelat (2t), dan tiga kali tebal pelat (3t) menggunakan mesin press AIDA direct servo formers DSF-C1-A series serta tools dibuat menggunakan mesin perkakas yang tersedia di Laboratorium Jurusan Teknik Manufaktur.
Hasil dari analisis menyatakan bahwa besarnya springback akibat variabel radius punch mempengaruhi besar springback. Semakin besar radius punch maka semakin besar pula nilai springback namun menghasilkan springback negatif pada punch radius = t dan radius = 2t sebesar -2.821° dan 0.729° yang disebabkan oleh proses v-bending akibat pelat dijepit oleh punch dan die di akhir stroke.
Besar springback yang medekati nol dengan menggunakan variabel radius punch adalah pada radius punch 2t dengan besar springback -0.729°. Selanjutnya untuk memprediksi besarnya springback menggunakan variabel tersebut dapat menggunakan rumus persamaan regresi linear ????̂= 1.108???? − 4.868 dengan ketentuan material yang digunakan yaitu ST 37, tebal spesimen 1.87 mm, sudut tekuk 90°, proses penekukan dengan metode v-bending dengan alur kebebasan, dan arah tekukan pelat berpotongan dengan arah pengerolan. Besar penyimpangan sudut akibat springback pada percobaan ini dapat dijadikan sebagai nilai kompensasi pada dimensi punch dan die untuk mendapatkan sudut yang dinginkan.
Kata kunci: springback, v-bending, radius punch, rumus regresi linear
Tidak tersedia versi lain