Printed
Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dalam Menganalisis Dan Mengevaluasi Efisiensi Dan Efektivitas Lini Produksi Bench Vise 125 Politeknik Manufaktur Bandung
Produk bench vise 125 merupakan salah satu produk unggulan yang diproduksi oleh
Politeknik Manufaktur Bandung. Produk bench vise 125 sebelumnya telah
diproduksi menggunakan 2 lini produksi yang berbeda. Perbedaan paling menonjol
antara kedua lini produksi ini yaitu dari kriteria tata letak fasilitas produksi dan
fasilitas produksi yang digunakan. Namun, kedua lini produksi tersebut belum
pernah dilakukan evaluasi untuk melihat tingkat efisiensi dan efektivitas dari
masing-masing lini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan
mengevaluasi lini produksi yang telah dilakukan sebelumnya. Lini produksi yang
menjadi fokus pada penelitian ini yaitu lini produksi 1 yang berjalan pada tahun
2015, dan lini produksi 2 yang berjalan pada tahun 2022. Analisis yang dilakukan
merupakan penggambaran kembali kondisi masing-masing lini produksi dengan
melakukan observasi di laboratorium produksi. Dalam mengevaluasi lini produksi
bench vise 125, akan digunakan sistem pengambilan keputusan dalam penentuan
kebijakan berdasarkan sudut pandang pakar ahli. Metode yang digunakan dalam
sistem pengambilan keputusan ini adalah metode Anaytical Hierarchy Process
(AHP). Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan nilai bobot masing-masing
kriteria dan nilai prioritas global pada setiap alternatif. Terdapat 4 kriteria penilaian
yang dipilih untuk melakukan evaluasi menggunakan metode AHP. Kriteriakriteria tersebut meliputi kriteria waktu proses produksi dengan nilai bobot sebesar
0,319 atau 32%, kriteria layout produksi sebesar 0,256 atau 26%, kriteria efisiensi
mesin sebesar 0,235 atau 24%, dan kriteria efisiensi man power sebesar 0,189 atau
19%. Berdasarkan nilai bobot kriteria didapatkan nilai priritas global pada yang
menginterpretasikan prioritas alternatif terbaik yaitu alternatif lini produksi 2
dengan nilai sebesar 0,692 atau 69%. Sedangkan alternatif lini produksi 1 dengan
nilai sebesar 0,308 atau 31%.
Kata kunci: Analisis, Analytical Hierarchy Process, Evaluasi, Lini produksi.
Tidak tersedia versi lain