Printed
Penjadwalan Proyek Menggunakan Metode Jalur Kritis Pada Pembuatan Mesin CNC Milling Trainer KHD 40 E
Politeknik Manufaktur Bandung adalah lembaga pendidikan yang aktif dalam
kegiatan bisnis dan produksi, berperan penting dalam kemajuan teknologi
manufaktur melalui pengembangan berbagai produk, salah satunya mesin CNC
Milling Trainer KHD 40 E. Dalam proyek pembuatannya, belum dilakukan suatu
penjadwalan menggunakan metode manajemen baku, akibatnya sulit untuk
mengetahui secara pasti maupun secara estimasi waktu pembuatan mesin tersebut,
serta tidak diketahui pekerjaan apa yang harus diperhatikan pada proses
pembuatannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun
penjadwalan proyek dari pekerjaan – pekerjaan yang terdapat pada pembuatan
mesin CNC Milling Trainer KHD 40 E dan menentukan lintasan kritis pada
jaringan kerja proyek sebagai pekerjaan prioritas sehingga didapatkan waktu
penyelesaian proyek. Metode yang diterapkan dalam perencanaan proyek adalah
Metode Jalur Kritis atau Critical Path Method (CPM). CPM merupakan suatu
pendekatan yang menggunakan satu nilai estimasi untuk durasi suatu kegiatan atau
perkiraan durasi tunggal untuk setiap aktivitas (Single Duration Estimate). Dalam
penelitian ini, selain mengidentifikasi durasi keseluruhan proyek, juga dilakukan
penentuan jalur kritis dalam jaringan kerja yang terbentuk. Proses CPM melibatkan
perhitungan maju, perhitungan mundur, dan perhitungan total float. Dengan adanya
penjadwalan proyek ini, diharapkan dapat membantu Politeknik Manufaktur
Bandung dalam menentukan tenggat waktu penyelesaian proyek yang lebih akurat
sesuai dengan situasi aktual. Dari hasil pengolahan data dalam penjadwalan proyek,
waktu penyelesaian proyek mesin CNC Milling Trainer KHD 40 E berdasarkan
metode CPM adalah 372 jam serta diperoleh lintasan kritis yang perlu diperhatikan
untuk menjaga waktu penyelesaian proyek agar tidak terjadi penundaan.
Kata kunci: Penjadwalan, proyek, CPM, CNC Milling
Tidak tersedia versi lain