Printed
Analisis Beban Kerja Untuk Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Optimal Dengan Metode Workload Analysis (WLA) Di Laboratorium Produksi Teknik Perancangan Manufaktur
Beban kerja didasarkan pada pemanfaatan waktu kerja yang tersedia untuk
melakukan serangkaian pekerjaan, yaitu dapat dilihat dari aktivitas atau kegiatan
yang dilakukan pegawai pada waktu kerja, baik kegiatan produktif dan kegiatan
lain seperti kegiatan pribadi dan kegiatan tidak produktif. Laboratorium Produksi
Teknik Perancangan Manufaktur merupakan salah satu unit yang penting bagi
Politeknik Manufaktur Bandung karena merupakan awal dari proses manufaktur
yang berperan untuk merancang dan mengembangkan produk baru. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis beban kerja yang diterima
oleh pegawai di Laboratorium Teknik Perancangan Manufaktur untuk mengetahui
jumlah tenaga kerja yang optimal menggunakan metode Workload Analysis (WLA)
dengan memperhatikan penyesuaian Performa ratting dan allowance. Sehingga
hasil penelitian ini bisa menjadi masukan kepada institusi Politeknik Manufaktur
Bandung untuk mempertimbangkan perekrutan karyawan untuk menambah
efisiensi dan efektifitas pada laboratorium Teknik Perancangan Manufaktur.
Berdasarkan hasil pengukuran beban kerja pada Laboratorium Teknik Perancangan
Manufaktur dengan menggunakan metode Workload Analysis (WLA) dapat
disimpulkan bahwa rata-rata beban kerja pegawai pada kelompok bidang keahlian
(KBK) presstool 91,42% dengan jumlah pegawai optimal 4 orang. Pada KBK
Molding rata-rata beban kerja karyawan 68,2% dengan jumlah pegawai optimal 2
orang. Pada KBK Jig&Fixture rata-rata beban kerja karyawan 62,65% dengan
jumlah pegawai optimal 2 orang. Pada KBK Metrologi rata-rata beban kerja
karyawan 87,96% dengan jumlah pegawai optimal 3 orang. Dan Pada KBK
General Mechanic rata-rata beban kerja karyawan 90,24%% dengan jumlah
pegawai optimal 7 orang.
Kata kunci: Beban Kerja, Laboratorium Teknik Perancangan Manufaktur,
Workload Analysis (WLA), Jumlah Tenaga Kerja.
Tidak tersedia versi lain