VCD
Perencanaan Biaya Proyek Prototipe Mesin 3D Concrete Printing Menggunakan Pendekatan BOTTOM-UP
Perkembangan pembuatan konstruksi rumah semakin meningkat dari tahun ke
tahunnya hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya pembangunan yang terjadi
di Indonesia. Namun, pembuatan konstruksi rumah secara konvensional masih
banyak kekurangan seperti banyak waktu yang digunakan, tenaga kerja, biaya, dan
limbah konstruksi hasil pekerjaan tersebut juga yang dapat mencemari lingkungan.
Oleh karena itu, 3D Concrete Printing dapat dijadikan sebagai solusi dari
permasalahan yang muncul tersebut. Mesin 3D Concrete Printing merupakan suatu
perangkat khusus untuk mencetak struktur beton dalam bentuk tiga dimensi dengan
proses lapis demi lapis hingga membentuk suatu bangunan. Dalam proyek
pembuatan prototype mesin 3D Concrete Printing ini memerlukan suatu
manajemen pengelolaan didalamnya salah satunya mengenai biaya proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total biaya rencana dan analisa kinerja
proyek serta permodelan estimasi biaya apabila dilakukan proses produksi.
Perencanaan biaya dilakukan dengan pendekatan bottom – up yang dihitung
berdasarkan data penunjang pembuatan proyek tersebut seperti bahan baku, tenaga
kerja atau proses, dan overhead yang selanjutnya dilakukan pengendalian terhadap
biaya aktual. Hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan biaya estimasi proyek
prototipe 3DCP sebesar Rp 103.068.841,00. Hasil analisa pengendalian biaya
proyek pada bulan November 2023 didapatkan bahwa biaya yang dikeluarkan
kurang dari anggaran rencana yang ditetapkan pada waktu dengan hasil varians
biaya sebesar Rp 9.082.166,00 dan indeks performa kinerja dinilai efisien dengan
nilai 1,12. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan terhadap proses selanjutnya
agar tetap berada pada performa kinerja yang efisien dan sesuai rencana.
Kata kunci: 3D Concrete Printing, bottom – up, perencanaan biaya, pengendalian
biaya
Tidak tersedia versi lain