Printed
Penilaian Implementasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Ditinjau Dari Identifikasi Hiradc Pada Sektor Peleburan Di Bengkel Teknik Pengecoran Logam Politeknik Manufaktur Bandung
Sektor peleburan di Jurusan Teknik Pengecoran Logam Politeknik Manufaktur
Bandung adalah salah satu sektor yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang
tinggi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai implementasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada sektor tersebut. Penelitian ini
dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif yang mengumpulkan data dengan
teknik observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan kepada
mahasiswa tingkat tiga Jurusan Teknik Pengecoran Logam maupun sektor
peleburan itu sendiri. Implementasi K3 ditinjau dari identifikasi HIRADC (Hazard
Identification, Risk Assesment and Determining Control) di sektor peleburan yang
telah dilakukan pada penelitian sebelumnya dan dilakukan analisis terhadap
keadaan saat ini. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian implementasi K3 aktual
pada sektor peleburan secara keseluruhan mendapatkan nilai 79% yang berarti ada
dalam kategori baik. Terdapat 8 aspek dengan nilai implementasi K3 terendah yang
diberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan nilai implementasi K3nya
yaitu dengan membuat peraturan tertulis pemakaian APD di sektor peleburan serta
menunjukkan dan menjelaskannya kepada mahasiswa, membuat SOP
pengoperasian mesin dan SOP mengenai K3 di sektor peleburan, perbaikan mesin
penghisap asap dan penggunaan APD masker, pembuatan jalur evakuasi, perbaikan
rambu-rambu, sosialisasi dan pelatihan K3, inspeksi K3, serta perbaikan
administrasi K3. Jika rekomendasi perbaikan tersebut diterapkan, maka
berdasarkan Expert Judgment yang dilakukan oleh Wakil Ketua Satgas K3
Politeknik Manufaktur Bandung, nilai implementasi K3nya dapat meningkat
menjadi 86% dengan kategori sangat baik.
Kata kunci: Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, K3, HIRADC,
sektor peleburan, Jurusan Teknik Pengecoran Logam
Tidak tersedia versi lain