Printed
Usulan Pembaruan Jadwal PM Mesin CNC Milling Jobs Linx 30 PT Dirgantara Indonesia Berdasarkan Hasil Kajian Penerapan Metode Fmeca (RCM)
Dalam dunia industri manufaktur, pemeliharaan merupakan salah satu faktor yang
sangat penting, dikarenakan dengan dilakukanya pemeliharaan kondisi fasilitas
produksi akan selalu dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi dan kapasitas
sebenarnya secara efisien. PT Dirgantara Indonesia (Persero), juga dikenal sebagai
PTDI adalah salah satu perusahaan aerospace di Asia dengan kompetensi inti dalam
desain dan pengembangan pesawat, pembuatan struktur pesawat, produksi pesawat,
dan layanan pesawat untuk sipil dan militer dari pesawat ringan dan menengah.
Untuk menunjang keberlangsungan dari aktivitas produksi PTDI menerapkan
sistem pemeliharaan berbasis preventive maintenance untuk menjaga fasilitas
produksi tetap dalam kondisi yang baik dan optimal untuk digunakan. Sistem
pemeliharaan tersebut diterapkan pada mesin CNC Milling JOBS LinX 30, namun
dalam pelaksanaan pemeliharaannya masih belum terlaksana dengan baik sehingga
mesin sering kali mengalami trouble dan menyebabkan downtime pada mesin
(Terlampir pada lampiran 1), dimana downtime tersebut menyebabkan produksi
terhenti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaharui jadwal preventive
maintenance mesin CNC Milling JOBS LinX 30. Salah satu metode pemeliharaan
untuk meminimalisir terjadinya downtime dengan menggunakan metode dalam
preventive maintenance yaitu Reliability Centered Maintenance (RCM) dengan
tujuan menentukan pembaruan waktu jadwal pemeliharaan. Melalui metode RCM
diharapkan dapat menghemat biaya pemeliharaan serta dapat meningkatkan
produktivitas produksi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rekomendasi
pembaruan jadwal preventive maintenance mesin CNC Milling JOBS LinX 30
dilakukan setiap 470 jam dan 940 jam mesin beroperasi.
Kata kunci: Preventive Maintenance, Corrective Maintenance, Reliability
Centered Maintenance, CNC Milling JOBS LinX 30
Tidak tersedia versi lain