Printed
Analisis Pengaruh Arus Listrik Las SMAW Pada Material Baja Karbon AISI 1020 Dengan Elektroda AWS E 7015 Terhadap Kekuatan Hasil Las
Dalam pengelasan SMAW, retakan las pada baja karbon dapat terjadi akibat hidrogen
difusi dan tegangan sisa. Direkomendasikan menggunakan elektroda kandungan hidrogen
rendah seperti AWS E7015. Penting untuk memperhatikan kekuatan hasil las yang salah
satunya dipengaruhi oleh arus listrik, variasi arus pengelasan ditentukan berdasarkan
rekomendasi standar AWS sesuai dengan diameter elektroda yaitu 100 A – 150 A untuk
elektroda E7015 Ø3,2 mm. Dilakukan pengujian tarik dan pengujian bending mengacu standar
AWS B 4.0:2016 serta pengamatan mikrostruktur. Arus 100 A menghasilkan rata - rata kekuatan
tarik 416,1 N/mm² dan hasil uji bending yang buruk. Dengan mikrostruktur pada weld metal
Martensit, pada HAZ Pearlite, Ferrit, dan Acicular Ferrit. Arus 120 A memberikan rata – rata
kekuatan tarik 490,6 N/mm² dan hasil uji bending terbaik. Dengan mikrostruktur pada weld
metal Bainit dan Acicular Ferrit, pada HAZ Pearlite, Ferrit Widmanstatten, dan Ferrit Acicular.
Arus 150 A menghasilkan rata – rata kekuatan tarik 476,4 N/mm² dengan hasil uji bending yang
kurang baik. Dengan mikrostruktur pada weld metal Bainit dan Ferrit Widmanstatten, pada
HAZ Ferrit dan Pearlite. Bila arus yang digunakan rendah akan menyebabkan sukarnya
penyalaan busur listrik dan menjadikannya tidak stabil. Panas yang dihasilkan tidak cukup
untuk melelehkan secara optimal sehingga menghasilkan rigi-rigi las yang kecil dan tidak rata
serta penembusan kurang dalam yang membuat kekuatan tariknya rendah dan hasil bending
yang buruk. Sebaliknya bila arus terlalu tinggi maka elektroda akan mencair terlalu cepat dan
akan menghasilkan permukaan las yang lebih lebar dan penembusan yang dalam sehingga
menyebabkan distorsi dan menghasilkan kekuatan tarik yang menurun serta hasil uji bending
yang buruk.
Kata Kunci: SMAW, Pengaruh Arus, Kekuatan Hasil Las, Baja Karbon Rendah
Tidak tersedia versi lain