Printed
Analisis Pengendalian Kualitas dengan Pendekatan Six Sigma: Studi Kasus di Perusahaan X
CV. X merupakan perusahaan garmen yang memproduksi kerudung instan secara massal dan menghasilkan produk cacat yang cukup banyak. Perusahaan memiliki standar untuk jumlah cacat produknya, dimana jumlah produk cacat tidak boleh melebihi 3%. Saat ini perusahaan menghasilkan jumlah produk cacat melebihi batas. Maka dari itu perlu dilakukan pengendalian kualitas produk untuk
mengurangi jumlah produk cacat kerudung instan. Perusahaan melakukan perbaikan dengan menggunakan metode six sigma dan menggunakan beberapa tools. Hasil dari penelitian ini adalah perusahaan memiliki lima kriteria kecacatan. Dari kelima jenis cacat, cacat kotor merupakan jenis cacat penyumbang terbesar pada produk kerudung instan. DPMO dan level sigma perusahaan sebelum perbaikan adalah 6127, 603 dan 4,004. Dengan melakukan pendekatan fishbone diagram, perusahaan mendapatkan bahwa ada 30 akar penyebab terjadinya kecacatan pada produk. Perusahaan melakukan perbaikan secara bertahap, maka dari itu ditentukan prioritas akar penyebab yang akan diperbaiki menggunakan tools FMEA. Saat implementasi perbaikan perusahaan menggunakan lembar check sheet untuk melakukan pengontrolan. Hasil yang didapat dari perbaikan ini adalah persentase cacat menurun dengan perbaikan sebesar 1,328%. DPMO dan level sigma setelah dilakukan perbaikan sebesar 2657,842 dan 4,283.
Kata kunci: Six Sigma, SIPOC, CTQ, Diagram Pareto, Fishbone Diagram, FMEA
Tidak tersedia versi lain