Printed
Perancangan Reverse Vending Machine Untuk Pengumpulan Dan Pemilahan Sampah Kemasan Botol Plastik, Kertas , Dan Limbah Minyak Jelantah Menggunakan Metode VDI 2206
Permasalahan lingkungan di Indonesia, terutama dampak sampah dan limbah
rumah tangga, belum ditangani secara efektif. Sampah anorganik dan minyak
jelantah berpotensi mencemari lingkungan dan mengancam ekosistem. Data
menunjukkan bahwa 33,26% dari total sampah nasional pada tahun 2023 sebesar
17 ton per tahun tidak dikelola dengan baik. Di lingkungan Kampus Politeknik
Manufaktur Bandung, volume sampah botol plastik dan kertas cukup besar,
sementara limbah minyak jelantah mencapai 0,5 liter per minggu. Pengelolaan yang
tepat dapat memberikan dampak positif, seperti mengolah sampah botol plastik
menjadi filament 3D printing dan mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel.
Mahasiswa Polman telah merancang reverse vending machine (RVM), namun
terdapat beberapa kekurangan sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut.
Tahapan penelitian menggunakan metode VDI 2206, menghasilkan sistem
terintegrasi dari domain mekanik, elektronik, dan informasi, sehingga mesin
menjadi sepenuhnya otomatis. Penelitian dan perancangan tentang reverse vending
machine yang dilakukan menghasilkan mesin dengan dimensi 1128 x 764 x 1610
mm dan berat 158 kg ini dapat digunakan untuk input tiga jenis unit load: botol
kemasan (kapasitas 100 botol), kertas (kapasitas 10 kg), dan minyak jelantah dalam
kemasan botol (kapasitas 50 kg). Botol kemasan kosong disortir menggunakan
sensor induktif dan proximity dan dipipihkan secara otomatis oleh penekan,
sedangkan botol minyak jelantah dan kertas diidentifikasi berdasarkan beratnya
menggunakan sensor loadcell. Mesin ini akan diimplementasikan oleh startup
Clever Waste untuk mendukung program Integrated Sustainable Waste
Management (ISWM) dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.
Kata kunci: Lingkungan, Integrated Sustainable Waste Management, Reverse
Vending Machine, VDI 2206.
Tidak tersedia versi lain