Printed
Perancangan Mesin Pencacah Buah Bintaro Sebagai Sumber Bahan Baku Pembuatan Biodiesel Kapasitas 100K/Hari
Bintaro (Cerbera manghas) merupakan tumbuhan yang umum ditemukan di
wilayah tropis dan tersebar luas di Indonesia. Buahnya mengandung zat cerberin
yang lazim dimanfaatkan sebagai racun tikus. Di bagian lain, biji buah bintaro
mengandung minyak non pangan yang berpotensi menjadi bahan baku biodiesel.
Namun, permukaan buah ini relatif keras sehingga dibutuhkan mesin guna
mendapatkan kuantitas yang cukup untuk diolah pada industri terkait. Pada
penelitian ini, dibuatlah rancangan mesin pemecah buah bintaro dengan kapasitas
100kg/hari. Rancangan mesin disusun menggunakan metode VDI 2222 yang terdiri
dari tahap merencana, membuat konsep, merancang dan pendokumentasian.
Rancangan mesin pemecah buah bintaro yang dihasilkan dapat memenuhi tuntutan
kapasitas yang ditetapkan. Hasil rancangan berupa mesin yang dapat memecahkan
buah bintaro yang dipilih dari altenatif fungsi kombinasi 1. Rancangan mesin
menggunakan mekanisme buah ditekan hingga terpecah. Dimensi terluar mesin
adalah 1175 x 1011,5 x 341 mm dengan penggerak utama menggunakan motor
listrik. Hasil rancangan dilengkapi dengan dokumentasi 3D modelling, draft,
gambar susunan, gambar bagian, serta validasi kekuatan konstruksi kritis secara
manual dan simulasi pada software Solidworks 2020. Perhitungan hasil validasi
kekuatan pada konstruksi kritis sebesar 74,8 N/mm2dengan tegangan izin sebesar
235 N/mm2 maka perhitungan konstruksi aman. Harga produksi mesin yang
didapat sebesar Rp.11.515.483.
Kata kunci: Buah Bintaro, Mesin Pemecah, VDI 2222
Tidak tersedia versi lain