Printed
All Those Things We Never Said
Julia Walsh selalu memiliki hubungan yang sulit dengan ayahnya. Mereka jarang bertemu dan berbicara, dan ketika mereka melakukannya, seringkali tidak sepakat.
Tiga hari sebelum pernikahannya, Julia menerima telepon dari sekretaris pribadi ayahnya. Seperti yang diprediksi Julia, Anthony Walsh tidak dapat menghadiri pernikahan putrinya.
Namun, untuk pertama kalinya, Julia harus mengakui bahwa alasan ayahnya dapat diterima.
Ayahnya telah meninggal.
Julia tidak dapat menahan diri untuk melihat sisi tragis-komis dari situasi tersebut. Dalam sekejap, mimpi pernikahannya berubah menjadi rencana pemakaman. Bahkan setelah kematian, tampaknya Anthony Walsh masih memiliki cara yang efektif untuk mengganggu kehidupan putrinya.
Namun, sehari setelah pemakamannya, Julia menemukan bahwa ayahnya masih memiliki satu kejutan terakhir untuknya: sebuah perjalanan seumur hidup dan kesempatan untuk mengatakan semua hal yang belum pernah mereka katakan.
Dengan novel ini, Marc Levy menciptakan dunia penuh intrik dan ketegangan. Di tengah-tengahnya, terdapat hubungan antara seorang ayah dan anak perempuan, serta kisah cinta pertama, jenis cinta yang tidak pernah mati.
Tidak tersedia versi lain