Printed
Pengujian Cutter Endmill HSS Diameter 12 mm Dengan Pemotongan Dept Of Cut Terhadap Baja Amunit Di Mesin Milling Lagum FU 100
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara parameter pemesinan
dan keausan cutter (flank wear) dalam proses milling baja amutit (SKS3)
menggunakan cutter endmill High-Speed Steel (HSS) diameter 12 mm. Parameter
pemesinan yang diteliti meliputi kecepatan potong (Vc =14 m/min dan 18 m/min),
laju pemakanan (F = 30 mm/min dan 75 mm/min), dan kedalaman potong (Doc =
0.5, 1, 1.5, 2 dan 2.5 mm). Metode regresi linier digunakan untuk membangun
model matematis yang menghubungkan parameter-parameter tersebut dengan
keausan cutter. Data eksperimen diperoleh melalui serangkaian pengujian
pemesinan dengan variasi parameter yang telah ditentukan. Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa keausan cutter atau flank wear (Vb) dipengaruhi secara
signifikan oleh kecepatan potong (Vc), laju pemakanan(F), dan kedalaman potong
(Doc), dengan nilai konstanta dan eksponen yang didapatkan melalui transformasi
logaritmik dan analisis regresi. Model regresi yang diperoleh memiliki tingkat
akurasi yang cukup baik dalam memprediksi keausan pahat, meskipun terdapat
perbedaan antara nilai Vb teoritis dan Vb aktual. Perbedaan ini dapat disebabkan
oleh faktor-faktor yang tidak terukur dalam eksperimen, seperti variasi dalam
material benda kerja atau kondisi lingkungan. Penelitian ini juga memberikan
bahwa cutter endmill HSS diameter 12 mm terbukti mampu menjalankan proses
pemotongan kedalaman pada material baja amutit di mesin milling Lagun FU 100
dengan kedalaman potong yang ditetapkan.
Kata Kunci: Keausan cutter, Flank Wear, Regresi Linier, Pemesinan Milling,
Parameter Pemesinan, Baja SKS3, cutter HSS.
Tidak tersedia versi lain