Printed
Rancang Bangun Komponen Mesin Uji Tarik Logam Dengan Sistem Bandul 4500 N Untuk Spesimen Tipe B Dan C Di Polman Bandung
Mesin uji tarik konvensional bandul di Jurusan Teknik Manufaktur Polman
Bandung tidak dapat dioperasikan karena tidak ada skala pembaca hasil uji tarik,
mounting pemegang spesimen dan standar spesimen uji tarik. Penelitian ini
bertujuan untuk memperbaiki mesin tersebut agar dapat digunakan kembali. Proses
perancangan komponen mesin uji tarik (mounting dan skala) menggunakan metode
VDI 2222. Pembuatan spesimen uji tarik dilakukan dengan mesin CNC Turning
Hyundai WIA SE 2000MC, sedangkan komponen mesin dibuat menggunakan
mesin bubut konvensional, milling konvensional, dan laser cutting. Standar
spesimen uji tarik menggunakan DIN 50125 tipe B dan C dengan dimensi spesimen
uji diameter 5 mm. Hasil uji tarik pada spesimen dengan material aluminium
menghasilkan tensile strength 77,96 N/mm2
, bronze tensile strength 84,15 N/mm2
,
ST 37 tensile strength 207,11 N/mm2
, dan ST 60 tidak mampu untuk diuji tarik.
Mesin uji tarik bandul konvensional dapat dioperasikan kembali dengan berat
bandul 259 N sehingga mampu menghasilkan kapasitas uji tarik spesimen
maksimal sebesar 4529,767 N.
Kata kunci: Mesin Uji Tarik Bandul, Perancangan VDI 2222, Tensile Strength
Spesimen DIN 50125.
Tidak tersedia versi lain