Printed
Kaji Eksperimental : Sistem Regenerative Brake Pada Motor BLDC
Sistem pengereman regeneratif adalah salah satu alternatif yang dimiliki kendaraan
listrik untuk memanfaatkan sisa putaran mesin menjadi energi tambahan yang
digunakan untuk proses charge baterai dan memperpanjang jarak tempuh
kendaraan. Untuk mengoptimalkan keluaran sistem regeneratif brake biasanya
digunakan rangkaian tambahan seperti boost converter. Penulis tertarik untuk
menambahkan modul XL6009 dikarenakan modul tersebut saat ini seringkali
digunakan karena efektifitasnya yang tinggi.
Tugas Akhir ini berjudul “Kaji Eksperimental : Regenerative Brake pada motor
BLDC” akan membahas tentang kegiatan eksperimental terkait sistem pengereman
regeneratif yang dilakukan dengan metode pengujian statis. Simulasi kondisi jalan
dilakukan dengan cara menghubungkan motor penggerak AC satu fasa berdaya
200W dengan motor BLDC berdaya 350W dan tegangan 36V, dengan kecepatan
putaran relatif konstan. BLDC berfungsi sebagai generator yang mengonversi
sebagian energi kinetik dari motor penggerak menjadi tegangan, dan membantu
perlambatan kendaraan. Untuk meningkatkan efisiensi pengisian baterai dari energi
regeneratif, digunakan modul boost converter XL6009 untuk menstabilkan energi
listrik yang dihasilkan.
Hasil uji coba menunjukan pada saat pengujian tanpa beban, tegangan yang dapat
dihasilkan rata-rata memiliki nilai 45.75V dan rata-rata kecepatan putaran 949
RPM. Kemudian pada saat diberi beban charging baterai rata-rata tegangan daya
yang dihasilkan senilai 15.31 W dengan tegangan 23.6 V dan arus 0.64 A dari ratarata 472.45 RPM atau penurunan putaran sebesar 50.26%. Penambahan modul
boost converter XL6009 mengakibatkan penurunan yang lebih signifikan, rata-rata
dinilai 287.58 RPM yakni penurunan sebesar 69.75%.
Kata kunci: Regenerative Brake, BLDC Motor-Generator, Boost converter
XL6009
Tidak tersedia versi lain