Printed
Apa Itu Kesehatan Jiwa ?
Kesehatan jiwa adalah saudara kembar kesejahteraan. Kalau kesejahteraan terganggu, maka biasanya kesehatan menjadi terganggu juga.
Gangguan kesehatan jiwa mencakup juga penyakit jiwa, tetapi artinya jauh lebih luas daripada itu. Tercakup juga di dalamnya berbagai gangguan kesehatan, yang bertalian dengan gangguan ketenangan dan kesejahteraan. Salah satu golongan gangguan kesehatan jiwa demikian, diantaranya ialah yang sehari-hari kita kenal dengan istilah gangguan psikosomatik. Golongan ini merupakan gangguan jasmaniah yang sebab musababnya ada kaitan dengan masalah kejiwaan. Contoh: darah tinggi, maag, bengek, encok, eksim, debaran jantung yang tidak ada sebab jasmaniahnya; penyakit infeksi (TBC paru) ada segi psikosomatiknya yang cukup berarti.
Kalau seseorang terganggu kesejahteraannya dan ia gelisah, cepat tersinggung, cepat marah, khawatir atau panik, maka ia tergolong orang yang terganggu kesehatan jiwanya. Keadaan begitu termasuk gangguan kesehatan jiwa bukan gangguan saraf.
Banyak masalah sosial sekaligus juga merupakan masalah gangguan kesehatan jiwa: kenakalan remaja ('juvenile delinquency'), penyalahgunaan obat, problema pernikahan, perceraian, pengangguran, gangguan ketenangan di sekolah atau lingkungan pekerjaan, masalah perumahan yang kurang wajar. Bidang kesehatan jiwa luas sekali. Hampir semua bidang kehidupan kita sehari-hari disentuhnya, hingga tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa kesehatan jiwa pada hakekatnya menyangkut diri kita semua.
Bidang ini tidak hanya menjadi pusat perhatian para dokter ahli jiwa dan tenaga kesehatan jiwa lainnya. Masalah-masalahnya perlu juga diperhatikan oleh semua kalangan yang berkepentingan dan berminat membina kesejahteraan manusia.
Tidak tersedia versi lain