Printed
Kunci-Kunci Rizki menurut Al-Quran & As-Sunnah
1. Allah yang mahaagung & mahaperkasa menjadikan beberapa sebab &
kunci untuk rizki, diantaranya:
a. Istighfar (memohon ampun kepada Allah) & Taubat kepadaNya.
Dan yang dimaksud adalah melakukan keduanya dengan perkataan
& perbuatan.
b. Taqwa. Hakikatnya menjaga diri dari yang menyebabkan dosa
atau mentaati perintah-perintah Allah & menjauhi larangan-
laranganNya atau menjaga diri dari sesuatu yang menyebabkan
siksa, baik dengan melakukan perbuatan atau meninggalkannya.
c. Tawakal. Yaitu menampakkan kelemahan hamba serta bersandar
sepenuhnya kepada Allah semata.
d. Beribadah sepenuhnya kepada Allah Ta'ala. Yaitu bersunguh-
sungguh dalam mengkonsentrasikan hati ketika beribadah kepada
Allah Azza wa Jalla.
e. Mengikuti haji dengan umrah. Maksudnya melakukan salah satu-
nya lalu melanjutkannya dengan yang lain.
f. Silaturrahim. Yaitu berbuat baik kepada kerabat/keluarga dekat
g. Berinfak di jalan Allah Ta'ala. Yaitu berinfak untuk
sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah Ta'ala.
h. Memberi nafkah kepada orang yang sepenuhnya menuntut ilmu
syar'i (agama).
i. Berbuat baik kepada orang-orang yang lemah.
j. Berhijrah di jalan Allah Ta'ala. Yakni keluar dari negeri
kafir ke negeri iman untuk mencari keridhaan Allah sesuai
dengan syari'atNya.
2. Istighfar dan Taubat itu wajib dengan perkataan & perbuatan.
Sebab beristighfar dan bertaubat dengan lisan saja tanpa
perbuatan, maka itu adalah perilaku para pendusta. Sebagaimana
taqwa itu harus dengan menjaga diri dari berbuat maksiat
kepada Allah, mentaati perintah-perintahNya serta menjauhi
larangan-laranganNya. Dan sungguh pengakuan semata, itu sama
sekali tidak bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Bertawakal dan beribadah sepenuhnya kepada Allah tidaklah
berarti meninggalkan usaha untuk mencari penghidupan.
4. Silaturrahim itu tidak saja terbatas dalam hal harta, tetapi
menyambung (memberikan) apa yang mungkin diberikan dari
kebaikan kepada keluarga dekat, serta menolak bahaya dari
mereka sesuai dengan kemampuan. Dan silaturrahim dengan ahli
maksiat tidaklah menuntut adanya kecintaan, kasih sayang dan
berpura-pura dengan mereka. tetapi silaturrahim dengan mereka
adalah berusaha menghalangi mereka dari melakukan kemaksiatan.
Kemudian saya wasiatkan kepada saudara-saudaraku di segenap penjuru dunia untuk tetap berpegang teguh dengan sebab-sebab rizki tersebut. Sebab kebaikan segala-galanya adalah dengan berpegang teguh terhadap apa yang disyari'atkan Sang Pencipta dan keburukan segala-galanya adalah dengan berpaling daripadanya. QS Al-Anfal: 24. QS Thaha: 124-126).
'Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin' (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam).
Tidak tersedia versi lain