Printed
Merenungi Kiprah Polri Dalam Tragedi Trisakti (Awal Era Reformasi)
Gerakan mahasiswa yang menggebu diberbagai Universitas yang tersebar diberbagai kota besar di Indonesia telah mempersatukan mereka dalam gelombang unjuk rasa yang semakin menggelora. Hebatnya seluruh Civitas Academy mendukung gerakan ini. Dipihak lain aparat keamanan makin bertindak responsif atas gerakan mahasiswa yang ingin melakukan kegiatannya di luar kampus.
Pada saat Presiden Soeharto berada di Cairo, pada saat itulah Mahasiswa Trisakti ikut meramalkan gegap gempitanya unjuk rasa. Pada tanggal 12 Mei 1999 mereka melakukan unjuk rasa besar-besaran menuntut untuk diijinkan berjalan dari kampus Grogol ke DPR RI di jalan Gatot Subroto. Aparat keamanan tidak mau ambil resiko dengan bersikeras melarangnya. Mahasiswa sempat ke luar pagar dan bergerak beberapa ratus meter dari kampus. Bertemunya dan kekuatan itu mengakibatkan beberapa mahasiswa terluka dan akhirnya mahasiswa secara tak teratur - pontangpanting - masuk ke kampus kembali. Tembakan gencar terdengar dari segala penjuru. Entah dari mana datangnya 4 orang mahasiswa tertembak dan meninggal seketika dan ini terjadi di dalam kampus.
Suasana duka sangat mencekam dan bersamaan dengan acara pemakaman unjuk rasa menggelagak dimulai dari Grogol dan cepat sekali meluas. Pengrusakan penjarahan, anarkhi dan konon juga perkosaan terjadi di seluruh penjuru Jakarta dan di luar Jakarta. Suasana menjadi sangat mencekam dan diikuti gerakan mahasiswa-mahasiswa menduduki DPR RI. Tuntutan Reformasi menggema dan korban Trisakti diberi gelar Pahlawan Reformasi.
Situasi politik juga bergulir cepat dan tanggal 21 Mei 1999 Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri dan sekaligus menandai runtuhnya Pemerintahan ORBA yang telah berkuasa selama kurang lebih 32 tahun.
Setelah gejolak reda - tuntutan agar pelaku penembakan segera diadili bergema keras. Penyelidikan cepat dilakukan. Ditemukan tersangka pelakunya semua perwira muda Brimob. Orang langsusng curiga. Ini pasti rekayasa. Walaupun saat buku ini diselesaikan sudah ada putusan pengadilan namun perkara belum selesai. Proses panjang kejadian diatas ditulis kronologis dengan gamblang. Yang tatap tertutup kabut adalah keadilan atas peristiwa Trisakti. Semoga masalah ini tidak mendingin dan diam.
Bab 1 Kelahiran Pahlawan Reformasi
Bab 2 Bola Salju
Bab 3 Untaian Kesan & Opini
Bab 4 Titik Krusial
Bab 5 Peradilan Tragedi Trisakti
Bab 6 Mencari Keadilan
Tidak tersedia versi lain