Printed
Sejarah Pendidikan Teknik Dan Kejuruan Di Indonesia
Sebelum masa penjajahan, pendidikan di Indonesia diselenggarakan oleh kelompok keagamaan: Hindu, Buddha, dan Islam. Pada abad ke-16 Portugis datang, disusul oleh VOC. Mereka pun mengembangkan pendidikan berbasis keagamaan, namun mulai diwadahi dalam bentuk sekolah. Sekolah pertama didirikan oleh Portugis di Maluku pada tahun1536. VOC mendirikan sekolah pertama 70 tahun kemudian (1607). Ketika VOC bubar pada akhir abad ke-18, pemeritah Hindia Belanda melanjutkan pendirian sekolah-sekolah.
Sejarah pendidikan kejuruan di Indonesia diawali dengan didirikannya Ambacht School Van Soerabaja (1853) dan sekolah serupa di Jakarta (1860). Ini berarti sekolah kejuruan baru dibuka 317 tahun setelah sekolah pertama yang didirikan Portugis dan 246 tahun setelah sekolah pertama didirikan oleh VOC/Belanda. Jadi, hingga saat ini sekolah kejuruan di Indonesia telah berusia 1,5 abad! Menjelang berakhirnya kekuasaan Belanda, pada tahun 1940 terdapat sekitar 88 sekolah kejuruan di Indonesia dengan 13.230 siswa, umumnya dalam bidang pertukangan, teknik dan pertanian.
Sejak kemerdekaan hingga sekarang, pendidikan kejuruan berkembang pesat. Saat ini terdapat sekitar 4.200 SMK dengan siswa 2,1 juta orang atau 35% dari total populasi siswa SLTA. Karena berhadapan langsung dengan dunia kerja, sepanjang sejarahnya sekolah ini sangat dinamis, terbuktidari kurikulum yang sering diperbaruidan banyaknya inovasi yang diluncurkan untuk membuat sekolah ini lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Bahkan nomenklatur sekolah pun berubah-ubah, kadang-kadang membingungkan!
Buku ini menyajikan sejarah pendidikan kejuruan dalam rentang waktu 1,5 abad sejak Zaman kolonial hingga Era Reformasi dewasa ini. Para penulisnya adalah orang-orang yang pernah terlibat langsung dalam pendidikan kejuruan dalam rentang waktu 70 tahun terakhir dalam kapasitas sebagai siswa, guru, pengelola, dan peneliti. Buku ini sangat penting dibaca oleh para perencana dan pengelola pendidikan kejuruan generasi sekarang, mahasiswa, akademisi, dan siapapun yang menaruh minat pada pendidikan yang berorientasi pada upaya membangun manusia produktif ini.
Tidak tersedia versi lain