Printed
Shaving Die
Fine cutting / shaving termasuk teknologi lanjutan yang cukup baru; walaupun masih termasuk jenis operasi blanking.
Teknologi/proses fine blanking / shaving ini dikembangkan mula-mula oleh beberapa specialist asal Swiitzerland diantaranya : Fritz; Schiess: Lichensteig; Feintool Lyss dan Schmid Rapperswill pada tahun 1930.
Sekilas untuk pertama kali kita melihat fine blank / shaving sama dengan proses compound tool. Tetapi secara mendasar terdapat beberapa perbedaan prinsip dibanding dengan blanking konvensional biasa. Oleh sebab itu diharapkan seorang designer maupun tool maker dapat menguasai parameter-parameter dasar pembuatan tool shaving die sebagai proses lanjutan dari proses sebelumnya (blanking tool, piercing tool) dalam hubungannya dengan penentuan besarnya clearance yang harus diberikan pada punch maupun die serta hubungannya dengan jenis bahan maupun ketebalan dari bahan strip material yang akan dishaving.
Pemakaian tool shaving ini sendiri merupakan satu pilihan proses lanjutan dari beberapa pilihan proses lanjutan lainnya, diantaranya : Reamering untuk lubang, milling / grinding untuk contour luar dan lain-lain. Dimana hasil akhimya akan tetap sama seperti yang diinginkan konsumen yaitu untuk mendapatkan kualitas hasil permukaan potongan yang halus (tanpa adanya bidang patahan).
Selain untuk mendapatkan kualitas hasil potongan yang halus, seorang designer maupun tool maker harus dapat juga menentukan kelebihan ukuran secara optimal dari proses sebelumnya yang akan dishaving itu sendiri dalam hubungannya dengan urutan proses sebelumnya (operation plannya).
Tidak tersedia versi lain