Printed
Perancangan Mesin Press Leather Board Dengan Sistem Hidrolik
Salah satu sisi negatif dari industri penyamakan kulit adalah adanya limbah industri (shaving) bempa lemak, bulu-bulu dan kulit-kulit mentah dalam potongan kecil yang tidak dimanfaatkan dan hanya dibiarkan tertimbun sehingga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan di sekitar industri kulit tersebut. Hal ini menjadi latar belakang pemanfaatan kembali shaving dari industri penyamakan kulit untuk dijadikan papan kulit (leather board). Proses paling lama dari pembuatan leather board ini, menurut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Plastik, Kulit dan Karet adalah proses pengeringan. Bila dengan cara konvensional (dijemur) memerlukan waktu kurang lebih dua minggu, selain itu lembaran yang dihasilkan mempunyai mutu yang kurang baik (bergelombang dan terjadi pengerutan. Ide perancangan mesin pres dengan media pemanas ini adalah "Bagaimana memperbaiki mutu leather board bergelombang akibat pengeringan secara konvensional menjadi rata". Proses pres dengan media pemanas ini merupakan penambahan proses dari pengolahan limbah industri penyamakan kulit menjadi leather board hasil penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Plastik, Kulit dan Karet Yogyakarta, dan hasil dari proses ini akan mengalami proses lanjut yaitu proses pemotongan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Dengan adanya mesin pres dengan media pemanas ini diharapkan dapat memperbaiki mutu akibat proses pengeringan secara konvensional sehingga meningkatkan nilai tambah leather board danl biaya produksi dapat diminimalkan serta diharapkan dengan pemanfaatan limbah dari industri penyamakan kulit dapat menyerap lapangan kerja dan juga mengurangi limbah dari industri penyamakan kulit tersebut. Selain itu juga untuk dapat meningkatkan nilai guna, nilai tambah dan harga per unit kulit mentah sebagai bahan baku.
Tidak tersedia versi lain