Printed
Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Bengkel Mekanik Berbasis Tingkat Kesulitan Produk Untuk Mengefektifkan Praktek Produksi Di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali
Perkembangan teknologi dan dunia pendidikan khususnya pendidikan profesional makin pesat sehingga persaingan pun semakin kental. Untuk menghadapi kenyataan ini Politeknik dituntut untuk mengasilkan mutu/kesesuaian kompetensi lulusan yang mampu bersaing dan memenuhi keinginan pasar/industri. Politeknik Negeri Bali khususnya Jurusan Teknik Mesin harus melakukan antisipasi dalam menghadapi tantangan ini. Upaya yang harus dilakukan adalah pembenahan/peningkatan sarana dan proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan kemampuan teknik/keterampilan (skill) mahasiswa maka kegiatan praktikum harus diefektifkan. Untuk dapat memberikan materi praktek yang sesuai dengan perkembangan teknologi/praktek dengan bend/job yang nyata maka jurusan teknik mesin harus mengoptimalkan pelayanan jasa produksi.
Dalam pelaksanaannya sudah tentu terjadi kendala-kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal. Salah satu kendala internal yang sering terjadi adalah keterlambatan penyelesaian produk pesanan dari waktu yang ditentukan. Faktor-faktor penyebab dari keterlambatan ini antara lain: Kemampuan SDM (lnstruktur) belum memadai untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi serta kandungannya pada produk pesanan serta fasilitas/peralatan produksi yang dimiliki, aliran bahan dalam proses produksi tidak lancar, serta kurangnya koordinasi antara kepala divisi dengan pelaksana dalam pelimpahan tugas. Dari beberapa faktor penyebab keterlambatan ini maka penulis membahas masalah aliran bahan dalam proses produksi yang tidak lancar sebagai fokus kajian dalam tugas akhir ini. Salah satu usaha yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah ini adalah melakukan penataan ulang fasilitas bengkel mekanik, sehingga diperoleh tata letak yang efisien.
Dengan tata letak fasilitas efisien diharapkan mampu meningkatkan mutu dan efektivitas pelaksanaan praktek produksi serta peningkatan mutu layanan jasa produksi kepada masyarakat terutama dari segi Kualitas (Quality), Biaya (Cost), Penyelesaian (Delivery).
Tidak tersedia versi lain