Printed
Pengolahan Tembaga Dari Sisa Proses Produksi Poly Almunium Chlorid (PAC)
Tembaga adalah logam yang memiliki sifat-sifat yang baik dalam konduktivitas (daya hantar) listrik, konduktivitas panas, ketahanan terhadap korosi, mudah dibentuk, dan mudah dikerjakan dengan mesin.
Salah satu cara untuk mendapatkan tembaga (Cu) yaitu dengan memanfaatkan sisa proses produksi PAC (PAC digunakan untuk penjernih air). Sisa proses produksi PAC merupakan bahan dasar dalam pengolahan tembaga.
PAC dihasilkan dengan penambahan aluminium (AI) pada CuCl2 reaksinya adalah
3CuCl + 3 Al + 6H20 3Cu + 2 AICh + Al(H20)6
- Cu dalam keadaan mengendap
- 2 AICl3 + AI(H20)6 adalah PAC
Cu yang mengendap disebut ruling, dengan kandungan 66,9%. Endapan tembaga (Cu) dibersihkan (dicuci) sebanyak 10 kali untuk mendapatkan konsentrasi Cu yang tinggi dan dalam keadaan bersih. Cu yang telah dibersihkan diolah, pengolahan dilakukan dengan proses peleburan sehingga diperoleh logam tembaga dengan kandungan Cu 99,78% .
Salah satu keuntungan dari pengolahan ini adalah nilai ekonomis yang didapat cukup tinggi, dan pencemaran lingkungan karena Iimbah dapat ditekan semaksimal mungkin.
Tembaga murni (Cu) yang dihasilkan bisa digunakan baik sebagai logam murni maupun paduan. Sebagai logam paduan, Tembaga bisa djgunakan untuk pembuatan paduan-paduan non ferro seperti : Tembaga - Timah (Bronze), Tembaga - Seng (Brass) dan Tembaga - Nikel (Monel).
Tidak tersedia versi lain