Printed
Evaluasi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembuatan Line Produksi Machining Differential Case FE 347/447 dan FE 349 di PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing
Differential Case adalah salah satu bagian dari rangkaian poros kemudi (drive axle assy) pada komponen otomotif yang berfungsi differential gear, reduction gear dan differential pinion. Komponen ini sebelumnya diadakan dengan cara diimport dari Jepang. Kelemahan pengadaan komponen ini dengan cara diimport adalah biaya pengadaan yang tinggi dan waktu pengadaan yang relatif lama.
Akibat melonjaknya permintaan pasar dari tahun ke tahun, maka pengadaan komponen ini dengan cara diimport dirasa kurang menguntungkan. Untuk menghindari biaya pengadaan yang tinggi dan waktu pengadaan yang relatif lama serta mengantisipasi permintaan pasar yang meningkat dari tahun ke tahun maka pihak PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing (PT. MKM) dan pihak Mitsubishi Motors Corporation sepakat untuk melakukan lokalisasi pembuatan komponen tersebut di Indonesia.
Untuk melakukan lokalisasi komponen maka salah satu langkah yang dilakukan oleh PT. MKM adalah membuat sebuah line produksi machining. Pembuatan line produksi machining tersebut dimulai dari sebuah perencanaan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan line produksi machining tersebut.
Pada karya tulis ini penulis akan memberikan sebuah evaluasi terhadap beberapa kegiatan perencanaan yang telah dilaksanakan oleh PT. MKM dalam membuat line produksi machining Differential Case FE 347 / 447 dan FE 349. Perencanaan yang dievaluasi meliputi perencanaan proses pemesinan, perencanaan tenaga kerja, perencanaan handling, perencanaan layout, perencanaan machine installing, perencanaan perawatan mesin dan perencanaan pengendalian mutu. Perencanaan proses pemesinan yang dievaluasi mencakup kondisi urutan proses pemotongan yang dilakukan, kondisi penggunaan alat potong dan estimasi perhitungan waktu estimasi proses pemesinan berdasarkan data-data proses pemesinan yang diberikan oleh pihak PT. MKM dengan cycle time yang aktual terjadi di lapangan. Perencanaan man power meliputi perencanaan banyaknya orang yang bekerja pada line tersebut dengan mempertimbangkan cost production. Perencanaan layout meliputi perencanaan tata letak mesin-mesin dan peralatannya yang disesuaikan dengan ruangan yang disediakan dengan memperhatikan efisiensi tempat, man power yang digunakan dan aspek ergonomis. Perencanaan installing mesin meliputi perencanaan pemasangan mesin mulai mesin masih dalam peti sampai pemasangannya sesuai layout.
Setelah mesiin terpasang sesuai lay-out. perencanaan yang akan dievaluasi meliputi perencanaan pengendalian mutu yang meliputi parencanaan pengukuran pada saat try cut dilakukan dan perencanaan pengendalian mutu agar mutu part tersebut stabil dan pemilihan alat ukur yang tepat agar waktu pengukuran dapat dikurangi. Perencanaan maintenance meliputi pembuatan jadwal maintenance agar line tersebut tidak berhenti yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Tidak tersedia versi lain