Printed
Dampak Ketebalan Pelat, Sudut dan Radius Geometri Pada Proses Penekukan Pelat
Banyak hal yang terjadi dalam proses penekukan khususnya pada penekukan pelat, hal ini menjadi kasus permasalahan yang menarik untuk dicarikan solusinya. Salah satu diantaranya adalah dimana orang kesulitan mernperoleh hasil tekukan yang tepat dan masuk toleransi (toleransi umum) baik dari segi ukuran panjang tekukan maupun sudut tekukan. Ketidaksesuaian hasil tekukan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor. Kebanyakan orang biasa melakukan percobaan dahulu sebelum pada benda kerja sebenarnya, error yang terjadi pada percobaan tersebut mengakibatkan beberapa material terbuang percuma sehinga proses penekukan pelat menjadi tidak efektif, tidak efisien, dan tidak ekonomis
Untuk mengatasi kondisi tersebut penulis menyusun sebuah karya tulis yang berisikan acuan penekukan pelat pada mesin Bending Folder secara teori dan praktek. Dari hasil pembuatan karya tulis dan pelaksanaan percobaan sebagai pembuktian teori-teori yang dibahas, didapat bahwa tebal pelat, sudut tekukan dan radius tekukan sangat berpengaruh terhadap penentuan dan perhitungan panjang bentangan dan posisi tekukan, selain itu banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses penekukan pelat, setiap proses pasti ada langkah-la¬ngkah pengerjaannya. Selain panjang pelat yang sebenarnya sebelum ditekuk harus diketahui, geometri penekukan pelat juga harus diketahui. Dimana ketepatan dalam meletakan posisi tekukan dapat mempengaruhi keakurasian hasil yang dicapai. Selain itu faktor tebal pelat, radius dan sudut harus diperhatikan.
Hasil analisa teori lenturan geometri batang lengkung menunjukan bahwa posisi lekukan ini berada pada tengah-tengah kelonggaran tekukan. Sedangkan keakurasian hasil sudut tekukan yang dicapai sangat dipengaruhi oleh faktor springback. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya springback pada setiap penekukan. Oleh karena itu sangat sulit dalam menentukan pertambahan sudut yang harus diberikan dalam setiap sudut tekukan yang akan dicapai. Tetapi diagram springback yang terdapat pada pembahasan teori dalam karya tulis ini dapat membantu dalam menentukan besar faktor springback dari segi material, radius tekukkan, dan ketebalan pelat yang digunakan. Dengan pembuatan karya tulis ini, penulis berharap bahwa hal ini dapat memberikan acuan dalam melakukan proses penekukan pelat pada mesin bending folder serta perhitungan panjang bentangan dan kelebihan sudut untuk menghilangkan faktor springback sehingga didapatkan hasil yang lebih akurasi.
Tidak tersedia versi lain