Printed
Optimalisasi System Unscrewing Mold Kino Cap One Direction
Mold Pertamina Cap adalah mold yang dipesan oleh PT Prima Kalplas yang merupakan tipe mold unscrewing two plate dan sistem ejektor berupa unscrewing one direction. Produk yang dicetak pada mold ini yaitu berupa tutup kemasan dari produk oli keluaran Pertamina.
Tugas semester akhir ini mengangkat analisa dan penyelesaian masalah terhadap kasus yang terjadi pada mold Pertamina Cap. Mold Pertamina Cap yang menggunakan media pendingin air dengan temperarur 2º - 4 °C ini, mengalami kerusakan pada sistem ejeksinya ketika beroperasi. Setelah dianalisa maka kerusakan tersebut diakibatkan oleh pecahnya bearing sebagai komponen dari sistem ejeksi. Bearing yang berfungsi sebagai bantalan core, mengalami proses korosi oleh air yang dihasilkan dari kondensasi pada core.
Berdasarkan masalah yang terjadi di atas, maka mold Pertamina Cap diperbaiki, dengan mengganti bearingnya dengan yang baru, karena alasan efisiensi waktu dari pihak costumer.
Mold Kino Cap adalah mold yang dipesan oleh PT. Bumi Mulya yang merupakan tipe mold unscrewing two plate dan sistem ejektor berupa unscrewing one direction. Produk yang dicetak pada mold ini yaitu berupa tutup kemasan dari produk makanan keluaran Kino. Mold memiliki tuntutan produk yang hampir sama dengan Pertamina Cap.
Untuk menghindari kasus serupa yang terjadi pada mold Pertamina Cap, maka PT. Stampo melakukan beberapa modifikasi pada mold Kino Cap ini. Yaitu dengan menyisipkan beryllium cooper pada core dengan maksud untuk mempercepat perambatan dingin dari cooling ke produk. Modifikasi lainnya yaitu dengan mengganti sistem bearing dengan sistem bushing dengan maksud menghindari kondensasi dari core. Modifikasi yang dilakukan merupakan uji coba PT Stampo untuk pertama kalinya, sehingga diharapkan didapat fakta-fakta sebagai pembanding terhadap modifikasi selain dari pengganti sistem bushing. Pembersihan dan perawatan mold yang akan disimpan serta mold yang akan digunakan sebenarnya dapat mencegah terjadinya kerusakan, sehingga menghemat biaya untuk modifikasi.
Produk yang dihasilkan oleh mold Kino Cap dan Pertamina Cap memiliki perbedaan bentuk dan massa, massa produk Pertamina Cap 7,9 gram dan Kino Cap 7,7 gram namun massa produk diabaikan karena pembahasan pada system ejeksi dari kedua mold yang memi1iki kesamaan yaitu one direction unscrewing mold.
Berdasarkan hasil trial, modifikasi yang dilakukan berhasil mencapai target permintaan dari costumer yaitu cycle time yang lebih singkat (Pertamina Cap= 25 detik; Kino Cap= 22 detik) efisiensi cycle time setelah modifikasi adalah 4%, dan kerataan produk Kino Cap untuk bagian permukaan atas dapat tercapai.
Tidak tersedia versi lain