Printed
Perencanaan Proses Pemesinan Dan Perhitungan Biaya Produksi Pipe Intake Manifold Di Polman BDS
Pipe Intake Manifold adalah salah satu komponen dari engine sepeda motor yang memiliki fungsi sebagai penghubung antara karburator dengan ruang pembakaran pada motor dimana pipa ini menghisap gas bensin dari karburator untuk dibakar pada ruang bakar. Bahan dari komponen ini adalah alumunium, yaitu hasil dari proses pencetakan Gravity Die Casting. Setelah produk ini dicetak, kemudian dilakukan proses pemesinan diantaranya yaitu proses milling, bubut, dan gurdi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pelayanan Masyarakat Polman Bandung (PPM Polman Bandung), pasar membutuhkan produk ini sejumlah 8000 produk per minggu untuk digunakan pada motor Honda Astrea Grand. Melihat prospek pasar yang demikian, maka Polman Bandung Business Development Service (polman Bandung BDS) yang juga merupakan perusahaan swadaya bekerja sama dengan Silika Foundry Utama akan mencoba memproduksi komponen ini untuk mengisi pasar. Raw material berupa hasil dari proses pencetakan Gravity Die Casting sudah diproduksi oleh Silika Foundry Utama dan Polman Bandung BDS hanya akan memproduksi proses pemesinan komponen ini saja.
Tuntutan jumlah produk yang diminta adalah sebesar 5000 produk per 2 mmggu (berdasarkan data PPM Polman Bandung). Untuk mencapai kualitas produk yang baik dengan kepresisian yang tinggi, maka produk ini harus dibuat dengan proses pengerjaan yang cepat, aman, dan dengan biaya proses pemesinan yang tidak terlalu mahal dengan menggunakan Jig and Fixture. Untuk mencapai semua itu, maka penulis melakukan analisis secara menyeluruh, baik itu dari segi analisis pemilihan proses maupun analisis biaya produksi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa proses pengerjaan yang digunakan untuk memproduksi Pipe Intake Manifold ini lebih cepat dan aman, serta biaya produksi yang dibutuhkan lebih murah.
Tidak tersedia versi lain