Printed
Modifikasi Proses Perbaikan Module T1B Dari Manual Ke Otomatis Dengan Pembuatan Handling Module
PT.TMMIN adalah perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia, sekaligus anggota dari TMC (Toyota Motor Company) di Asia. Selain memproduksi mobil yang akan dipasarkan di dalam negeri, PT.TMMIN juga melakukan eksport mobil secara built up, beserta suku cadang mobil untuk beberapa negara di Asia lainnya. Suku cadang mobil tersebut dieksport dengan menggunakan module.
Module adalah case, peti atau wadah berbentuk balok, yang berisi beberapa box dari suku cadang mobil, yang digunakan untuk eksport. Kemudian module itu dikembalikan ke PT.TMMIN, dengan kondisinya yang tidak lagi standard (kotor, karat, berubah dimensi, dsb) setelah digunakan, maka module tersebut harus diperbaiki untuk mengembalikan kondisi sesuai standard yang ditetapkan. Adapun proses perbaikan module tersebut terdiri dari 3 tahap, yaitu persiapan perbaikan (menggunakan forklift), perbaikan oleh operator dan penyelesaian perbaikan (menggunakan forklift).
Kondisi seperti itu dinilai tidak efektif terutama pada proses persiapan dan penyelesaian perbaikan karena semua module harus dideretkan satu per satu terlebih dahulu sebelum dan sesudah diperbaiki oleh forklift. Bisa dibayangkan proses persiapan dan penyelesaian perbaikan tersebut memerlukan waktu yang tidak sedikit. Sehingga diharapkan adanya perubahan untuk proses perbaikan module ini agar waktu proses dapat lebih cepat, mudah dan aman.
Proses perbaikan ini akan dikembangkan dengan cara otomatisasi pada tahap persiapan , yaitu saat loading (module belum diperbaiki) dan unloading (setelah module diperbaiki) melalui pembuatan handling. Handling otomatis ini digunakan untuk memindahkan module satu persatu dari store table ke konveyor setelah diperbaiki, dan digunakan juga untuk menumpuk kembali module di finish table setelah di perbaiki. Handling ini menggunakan pneumatic sebagai media kerja dan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai media kontrol.
Hasilnya terjadi kenaikan effisiensi proses sebesar 43,78 % , produktifitas produksi 126%, Break Event Point (pengembalian biaya modifikasi) ± 3 bulan = ¼ tahun. Dari pengembangan tersebut dapat disimpulkan bahwa proses perbaikan module menjadi lebih ccpat, mudah dan aman dibandingkan dengan sebelum dimodifikasi.
Tidak tersedia versi lain