Printed
Proses Pembuatan Dolly Lock Dengan Menggunakan Sistem Pneumatic Pada Table Lifter 1 Sebagai Alat Bantu Transfer Body Innova Dan Fortuner
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT.TMMIN) merupakan industri yang bergerak di bidang otomotif. Saat ini, PT. TMMIN membuat mobil Innova (IMV-V) dan Fortuner (1MV-IV). Dalam proses pembuatan mobil muncul berbagai masalah. Salah satu masalah yang terjadi adalah cacat ketika body mobil dikirim dari bagian pengelasan ke bagian pengecatan. Body mobil dikirim dengan menggunakan dolly (alat pengangkut body mobil) ke bagian pengecatan. Dolly ditempatkan di daerah pemindahan body mobil ke conveyor. Operator memposisikan dolly dengan cara menyentuhkan roda depan dolly ke stopper yang berupa ganjalan. Stopper berfungsi menahan dolly agar tidak bergerak ke arah depan, sedangkan gerakan dolly ke arah belakang tidak ditahan. Sehingga dolly dapat bergerak mundur dan tidak pada posisinya. TL 1 (alat pemindah body mobil dari dolly ke conveyor) memindahkan body mobil dari dolly ke C-Hanger (alat pengangkut body mobil pada conveyor). Posisi dolly yang tidak tepat menyebabkan posisi body pada dudukan C-Hanger tidak tepat sehingga posisi body menjadi miring. C-Hanger mengangkut body mobil ke proses selanjutnya dengan body mobil dalam posisi miring. Di daerah pemindahan body dari conveyor I ke conveyor menuju oven, body mobil tertabrak TL 2 (alat pernindah body mobil) karena body mobil dalam posisi miring. Sehingga timbul cacat yang disebut body pesok pada bagian rocker panel (daerah di bawah pintu). Masalah tersebut harus segera diselesaikan, maka dibutuhkan solusi yang sesuai untuk mengantisipasinya agar tidak timbul cacat pada proses tersebut.
Solusi yang sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah pembuatan sebuah dolly lock. Alat ini berfungsi untuk memposisikan dolly pada posisi yang segaris dengan C-Hanger. Alat ini memiliki dimensi 770 x 330 x 630 mm dan memiliki kemampuan mencekam balok dengan lebar 100 mm. Alat ini menggunakan pneumatic sebagai sumber penggerak dengan sumber angin 6 bar.
Rata-rata timbulnya cacat dari bulan Januari sampai Agustus adalah 5 unit/bulan. Setelah alat ini dibuat, maka pada bulan September 2006 tidak timbul cacat sampai Februari 2007. Kesimpulannya alat ini bekerja sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diharapkan dengan indikasi tidak timbulnya cacat setelah alat ini dibuat.
Tidak tersedia versi lain