Printed
Pembuatan Burner Dan Sistem Sirkulasi Pendinginnya Pada Mesin Flame Hardening Roda Gigi
Roda gigi lurus adalah salah satu elemen transmisi yang berfungsi sebagai penerus daya/putaran. Dalam penggunaannya, roda gigi lurus dipasang secara berpasangan, sehingga terdapat roda gigi penggerak dan yang digerakan. Kontak antara profil roda gigi berpasangan tersebut ketika terjadi pemindahan daya/putaran dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan aus pada profil gigi tersebut.
Hal tersebut diatas, dapat ditanggulangi dengan cara melakukan pengerasan permukaan (case hardening) pada profil gigi dari roda gigi lurus. Terdapat beberapa metode dalam pengerasan permukaan roda gigi lurus, yaitu metode induksi dan metode pengerasan permukaan (case hardening), yang lebih dikenal dengan istilah flame hardening.
Dari segi biaya metode induksi membutuhkan biaya yang besar, baik dari segi pengadaan mesin maupun pengoperasiannya, sedangkan metode flame hardening lebih murah dibanding case hardening. Konstruksi dari mesin flame hardening terdiri dari dua yaitu : mekanisme gerak putar dan naik turun serta mekanisme burner beserta pendinginnya.
Burner merupakan salah satu part yang paling penting, karena memiliki fungsi sebagai pembakar yang dapat mengeraskan permukaan roda gigi. Burner pada mesin flame hardening generasi pertama masih sangat sederhana, karena hanya mengandalkan cara manual untuk pergerakan maju mundurnya. Sehingga menyebabkan tidak optimalnya proses flame hardening yang sedang berlangsung. Proses pembuatan ulang burner untuk pengoptimalan fungsi baik dalam segi jumlah dan sistem pergerakan sangat perlu dilakukan untuk mencapai hasil maksimal. Yaitu dengan menambahkan sistem pneumatic pada mekanisme gerak maju mundur dan menambah jumlah burner menjadi 4 dari sebelumnya 3. Keunggulan lainnya dengan membuat dudukan berupa radius sehingga burner bisa diputar ke kiri dan ke kanan sejauh 30° sesuai dengan kebutuhan operator dalam proses flame hardening.
Tidak tersedia versi lain