Printed
Pembuatan Sistem Kontrol Mesin Pemotong Runner Dengan Simulasi Thermocontrol
Dalam perusahaan yang bergerak di bidang produksi berbahan dasar plastik selain mesin injeksi dan mesin-mesin pendukung lainnya, kualitas produk juga ditentukan dari hasil pemotongan runner pada hasil produksi. Runner adalah hasil dari proses injeksi yang tidak termasuk produk. Runner terbagi dua, menyatu dengan produk dan terpisah.
Pada pemotongan runner yang manual banyak terdapat reject, terutama pada produk yang mempunyai runner besar dan berasal dari material plastik yang keras, sehingga hasil pemotongan tidak sesuai dengan yang diharapkan dan banyak terdapat produk gagal. Khususnya pada produk panel (inner panel lower frame) yang berasal dari material plastik PC Panlite, dalam satu kali produksi sebesar 3579 terdapat reject pemotongan runner sebesar 175 produk.
Untuk itu, dibuatlah mesin yang berfungsi sebagai pemotong runner yang memanfaatkan panas dari heater untuk lebih melunakkan produk yang berasal dari material yang keras. Mesin pemotong runner bekerja dengan kontrol elektrik yang mengkonversi besarnya tegangan dari thermocouple menjadi suhu yang ditampilkan dalam bentuk angka oleh thermocontrol. Apabila suhu yang telah diset terpenuhi maka operator akan mengoperasikan mesin pemotong runner. Pada saat bekerja, silinder akan menggerakan landasan pada produk yang akan dipotong runner-nya sampai menyentuh pisau yang mempunyai panas sesuai dengan titik leleh material plastik produk yang akan dipotong. Biaya pembuatan kontrol elektrik dari mesin pemotong runner ini sebesar Rp 4.490.924,00.
Dengan adanya mesin pemotong runner ini kuantitas produk mengalami peningkatan rata-rata bulan februari-mei sebesar 98,8 % yaitu dalam produksi yang berjumlah 3362,5 terdapat produk reject sebesar 40,5 produk. Jika dibandingkan dengan sebelum penggunaan mesin pemotong runner terjadi peningkatan sebesar 134,5 produk.
Tidak tersedia versi lain