Printed
Pembuatan Tangki CL-4125 Di PT. Sinar Sakti Jaya Pada Proyek Biodiesel Plant
Tangki CL-4125 adalah sebuah tangki yang digunakan untuk proses pengolahan minyak kelapa sawit menjadi minyak biodiesel. Tangki ini tidak dapat berfungsi sendiri. Tangki CL-4125 digunakan bersama-sama dengan 21 tangki yang lain dan membentuk sebuah sistem pembuatan minyak biodiesel. Tangki ini terbuat dari bahan Stainless Steel,yaitu Stainless Steel SUS 304. Tangki ini memiliki diameter 1450mm dan memiliki tinggi 1 1423mm. Tangki ini memiliki bentuk yang kompleks, karena ruang dalam tangki tidak kosong, tetapi ada sejumlah bagian-bagian yang mengisi bagian dalam tangki tersebut. Pembuatan tangki ini menggunakan mesin-mesin konvensional dan masih banyak bergantung pada keahlian operator. Misalnya dalam proses pengerolan material, proses setting platnya masih bergantung ketepatan mata operator dalam menentukan kesejajaran antara sumbu mesin rol dan pelat yang akan dirol. Metoda penyambungan tiap bagiannya sebagian besar menggunakan Las Tungsten Inert Gas (TTG) dan sedikit menggunakan mur dan baut. Metoda pemotongan material-material tangki tersebut menggunakan Plasma Cutting. Dalam proses pemotongan ini, diperlukan sebuah Cutting Plan agar proses pemotongan tersebut menghasilkan scrap material yang sedikit sehingga terjadi efisiensi dan efektifitas. Akan tetapi metoda pembuatan tangki ini secara keseluruhan tidak memiliki Operational Plan sarna sekali. Langkah-Iangkah pengerjaan yang dilakukan selama ini bersumber dari foreman yang memberikan instruksi langsung kepada bawahannya. Cutting Plan yang telah diterbitkan oleh Divisi Engineering pun jarang sekali dipergunakan. Dengan kondisi seperti ini, maka efisiensi penggunaan material dan efektifitas waktu pembuatan sulit untuk dicapai. Oleh karena itu peran sebuah Operational Plan menjadi penting untuk memenuhi efisiensi pemakaian material dan efektifitas waktu pengerjaan tersebut dapat terpenuhi. Diharapkan setelah membaca karya tulis ini, PT. Sinar Sakti Jaya dapat memahami pentingnya keberadaan sebuah Operational Plan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tidak tersedia versi lain