Printed
Pembuatan Yearly Maintenance Performance Indicator Untuk Mengukur Kinerja Pemeliharaan Mesin Cut To Length Line Atkin W5378 Di PT. Pauwels Trafo Asia
Departemen Maintenance di PT. Pauwels Trafo Asia (PT PTA) telah menerapkan salah satu teknik pemeliharaan yakni pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance). Diantara mesin-mesin yang ada, mesin Cut To Length Line ATKIN W 5378 merupakan mesin yang berfungsi memotong core trafo sebagai parts utama dalam sebuah trafo, mesin ini tergolong kedalam 10 Critical Machine yang ada di PT. PTA.
Dalam karya tulis yang berjudul "PEMBUATAN YEARLY MAINTENANCE PERFORMANCE INDICATOR UNTUK MENGUKUR KINERJA PEMELIHARAAN MESIN CUT TO LENGTH LINE ATKIN W5378 DI PT. PAUWELS TRAFO ASIA" ini penulis fokus untuk membahas mengenai pembuatan lembar Yearly Maintenance Peiformance Indicator (YMPI) sebagai metode dalam mengevaluasi kinerja pemeliharaan mesin Cut To Length Line ATKIN pada tahun 2007 dan 2008. Manfaat dari maintenance performance ini bagi Departemen Maintenance adalah sebagai alat untuk mengukur tingkat pencapaian perawatan dengan target internal Departmen Maintenance maupun target perusahan.
Pemilihan indikator pengukuran didasarkan pada kondisi aktual Departemen Maintenance PT PTA yang masih menerapkan teknik perawatan pencegahan (Preventive Maintenance). Selain indikator yang dipilih mudah untuk dihitung atau diukur (tangible), indikator tersebut juga harus memiliki target (goal) yang terukur. Indikator yang dipilih untuk mengukur kinerja pemeliharaan mesin Cut To Length Line ATKIN pada tahun 2007 dan 2008 di PT. PTA adalah sebagai berikut :
1. Availability, mengukur tingkat ketersedian mesin untuk dapat beroperasi secara normal
2. Maintenance cost per hour, indikator yang menginformasikan rata-rata biaya perawatan per periode jam dalam periode waktu tertentu
3. Material usage per work order, menghitung variasi biaya material dalam melakukan aktivitas perawatan
4. Production Cost loss due to breakdown, menghitung dampak kerugian dari matinya mesin akibat breakdown terhadap biaya langsung (material) produksi.
5. Mean Time To Repair, indikator yang mengukur rata-rata waktu bagi Departemen Maintenance untuk memperbaiki kerusakan
6. Maintenance Time To Failure, indikator yang menunjukan rata-rata waktu mesin untuk mengalami kerusakan
7. Breakdwon Percentage, menghitung prosentase breakdown terhadap waktu mati ( Downtime) mesin secara keseluruhan.
Dalam karya tulis yang berjudul "PEMBUATAN YEARLY MAINTENANCE PERFORMANCE INDICATOR UNTUK MENGUKUR KINERJA PEMELIHARAAN MESIN CUT TO LENGTH LINE ATKIN W5378 DI PT. PAUWELS TRAFO ASIA" ini penulis fokus untuk rnembahas mengenai pembuatan lembar Yearly Maintenance Performance Indicator ( YMPI ) sebagai metode dalam mengevaluasi kinerja pemeliharaan mesin Cut To Length Line ATKIN pada tahun 2007 dan 2008. Manfaat dari maintenance performance ini bagi Departemen Maintenance adalah sebagai alat untuk mengukur tingkat pencapaian perawatan dengan target internal Departmen Maintenance maupun target perusahan .
Pemilihan indikator pengukuran didasarkan pada kondisi aktual Departemen Maintenance PT PTA yang masih menerafkan teknik perawatan pencegahan ( Preventive Maintenance ). Selain indikator yang dipilih mudah untuk dihjtung atau diukur ( tangible) , indikator tersebut juga harus memiliki target (goal) yang terukur. Indikator yang dipilih untuk mengukur kinerja pemeliharaan mesin Cut To Length Line ATKIN pada tahun 2007 dan 2008 di PT PTA adalah sebagai berikut :
I. Availability, mengukur tingkat ketersedian mesin untuk dapat beroperasi secara normal
2. Maintenance cost per hour, indikator yang menginformasikan rata-rata biaya perawatan per peri ode jam dalam peri ode waktu tertentu
3. Material usage per work order, menghitung variasi biaya material dalam melakukan aktivitas perawatan
4. Production Cost loss due to breakdown, menghitung dampak kerugian dari matinya mesin akibat breakdown terhadap biaya langsung ( material) produksi.
5. Mean Time To Repair, indikator yang mengukur rata-rata waktu bagi Departemen Maintenance untuk memperbaiki kerusakan
6. Maintenance Time To Failure, indikator yang menunjukan rata-rata waktu mesin untuk mengalami kerusakan
7. Breakdwon Percentage, menghhung prosentase breakdown terhadap waktu mati ( Downtime) mesin secara keseluruhan.
Tidak tersedia versi lain