Printed
Pembuatan Simulator Dynamic Balancing
Perkembangan-industri manufaktun;aat ini bisa dikatakan cepat dan sulit untuk diperkirakan. Banyak teknologi barn baik dari jenis alat atau mesin. Selain itu banyak pula metode - metode baru dalam bidang manufaktur. Semua penemuan dan perkembangan diatas tidak akan bisa jauh dari kegiatan perawatan atau sering disebut maintenance.
Untuk menjaga kualitas produk dari suatu proses produksi diperlukan kondisi mesin atau alat serta metode-metode yang berkualitas pula. Tidak bisa dipungkiri bahwa pula kondisi suatu mesin pasti akan mengalami suatu penurunan yang akan berpengaruh pada turunnya kualitas produk yang dapat dihasilkan oleh mesin tersebut. Salah satu penyebab turunnya kualitas suatu mesin adalah kerusakan yang diakibatkan oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah ketida,ksetimbangan (unbalance) dari komponen mesin yang berputar. Dengan adanya kasus ini maka kegiatan maintenance mutlak diperlukan yaitu dengan proses penyetimbangan (balancing).
Penyetimbangan (balancing) adalah kegiatan menyetimbangkan benda-benda yang berputar khususnya benda-benda yang berbentuk bulat atau mempunyai profil bulat/silinder. Sebagian besar gerakan yang terjadi adalah gerakan berputar, dimana bila elemen-elemen yang berputar tersebut tidak setimbang (unbalance) maka akan menimbulkan getaran yang berlebih sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada elemen tersebut, bahkan kerusakan pada mesin secara keseluruhan. Pada umumnya penyetimbangan yang dilakukan adalah penyetimbangan statis, dimana hanya dapat mendeteksi sebuah massa yang tidak setimbang pada sebuah bidang tunggal. Maka untuk itulah diperlukan suatu alat penyetimbang yang mampu mendeteksi ketidaksetimbangan yang terjadi pada dua bidang, dimana dua massa yang tidak setimbang tersebut menimbulkan gaya sentrifugal yang saling berkebalikan arah sehingga akan menimbulkan getaran.
Simulator Dynamic Balancing adalah sebuah alat simulasi untuk mengetahui ketidaksetimbangan (unbalance) pada sebuah rotor (piringan uji) dengan cara memutarkannya dan menyetimbangkan piringan uji terse but dengan bantuan alat khusus yaitu sensor getaran. Sensor getaran akan menganalisa getaran yang terjadi akibat gaya sentrifugal yang terjadi dan penyetimbangan dilakukan untuk mengurangi amplitudo yang terjadi akibat gaya sentrifugal tersebut dengan cara menambah pemberat sehingga diharapkan piringan uji akan berada pada kondisi setimbang. Berat dari pemberat itu sendiri ditentukan berdasar analisa sensor getaran.
Tidak tersedia versi lain