Printed
Pembuatan Prototipe Turbin Angin Konsep Sayap Burung
Pembangunan yang terus menerus akibat pertambahan penduduk membuat jumlah pasokan listrik meningkat sementara energi yang tersimpan terbatas. Penggunaan energi listrik yang besar ini berdampak pada besamya beban biaya yang ditanggung oleh pemerintah. Hal ini memaksa pemerintah untuk mengatasi masalah krisis energi yang saat ini telah menjadi agenda utama di Indonesia. Bertendensi pada hal tersebut maka, mengacu pada Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 091M1K.plIl2006 Tentang Pembentukan Program Insentif Kementrian Negara Riset dan Teknologi, sangat dirasakan perlu untuk membuat inovasi dengan mencari dan mengembangkan teknologi yang murah dan tepat guna dengan menggunakan Sumber Daya yang Terbarukan. Laporan Akhir ini mengangkat proses pembuatan Kincir Angin Konsep Sayap Burung Rotor vertikal deng~ konsep inovatif yang mampu untuk. mengkonversi energi fundamental tersebut dari Sumber Daya Energi yang Terbarukan dengan konsep yang sederhana namun diharapkan mampu memberikan manfaat bagi orang banyak. Secara teoritis Kincir angin yang telah dibuat ini mampu menghasilkan daya sebesar 40 watt pada siang hari dan 37 watt pada malam hari. Daya teoritis ini didapat dengan mengacu pada data hasil penelitian yang dilakukan oleh Bidang Konversi Energi Dirgantara Terapan, LAPAN pada tahun 2006 sampai dengan 2007 didapatkan data kecepatan angin minimum yang dapat memutarkan kincir adalah 4,4 mls dengan kerapatan udara ekstrem di siang hari 1,340 kglm3 dan kerapatan ekstrem di malam hari 1,235 kglm3•
Tidak tersedia versi lain