Printed
Penjadwalan Produksi Dengan Aturan SPT (Shortest Process Time) Untuk Menentukan Makespan Pembuatan Clamping Set Di Politeknik Manufaktur Bandung
Dalam usaha untuk memenuhi pesanan konsumen tepat pada waktunya pihak bengkel harus merencanakan penjadwalan produksi terlebih dahulu. dalah satu kegiatan dalam perancanaan produksi adalah memebuat suatu sistem penjadwalan produksi. Kriteria penjadwalan ayang digunakan adalah sistem penjadwalan job shop.
Politeknik manufaktur yang bergerak dibidang manufaktur memproduksi produk Clamping set, yang merupakan sebuah alat bantu pada proses produksi. tetapi didalam produksi job-job tersebut pihak pelaksana masih sangat kurang edektif, belum ada data mengenai batas waktu (due date) penyelesaian tiap proses, data mengenai lama waktu proses tiap satu unit dan data mengenai kemampuan operator menyelesaikan produk sehingga ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tidak terpenuhinnya jumlah produk yang diinginkan.
Untuk menyelesaikan maslah ini digunakan aturan penjadwalan squencing SPT (Short Process Time) dan LPT (Long Process Time) dimana hasil yang didapatkan dari kedua aturan tersebut, SPT yang menghasilkan makespan minimum dengan nilai 751 jam untuk menyelesaikan produk 100 Clamping set. Sedangkan aturan LPT menghasilkan nilai 757
Tidak tersedia versi lain