Printed
Proses Pembuatan Slide Mold Produk Rack Support Di Jurusan Teknik Manufaktur Polman Bandung
Dunia manufaktur merupakan suatu dunia yang sangat luas dan cepat perkembangannya. Perkembangannya terlihat dari semakin tingginya tingkat persaingan dalam menghasilkan suatu produk inovasi terbaru. Untuk itu, dalam menghadapi persaingan dalam dunia manufaktur tersebut, maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung serta adanya kemajuan dalam suatu proses perancangan dan pembuatan produk yang semakin cepat dan baik.
Untuk menghadapi perkembangan dunia manufaktur, jurusan Teknik Pembuatan Perkakas Presisi atau Tool Making di POLMAN Bandung memberikan keahlian yang spesifik mengarah pada teknologi manufaktur seperti, moulding, press tool, jig and fixture, teknologi Computer Numerical Control (CNC), Computer Aided Design (CAD), dan Computer Aided Manufacturimg (CAM).
Tugas akhir ini membahas pembuatan mould yang mengasilkan produk “rack support”. Pembuatan mould ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan produk penelitian ”prototype tutup kandang ayam” yang telah dihasilkan. Ide pemanfaatan tersebut muncul dari salah seorang instruktur di jurusan Tool Making. Dengan pembuatan mould ini, produk penelitian tersebut dapat digunakan sebagai rak mini untuk peralatan minuman di ruangan instruktur. Selain itu, pada produk “rack support” terdapat logo Polman, yang melambangkan almamater tercinta. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan desain yang telah dibuat, mould ini akan menggunakan slider. Mouldbased yang digunakan telah jadi, merupakan benda latihan pada program mould making jurusan Tool Making. Dalam pembuatannya, terdapat beberapa komponen utama yang akan dibuat yaitu core, cavity, dan slider. Pembuatan mould ini melalui proses-proses pemesinan yaitu: bubut, milling (konvensional maupun CNC), grinding, drilling, dan EDM. Dalam pembuatan mould ini, pengerjaannya haruslah teliti dan teratur, karena banyak suaian-suaian yang harus dicapai agar pada saat assembling setiap bagian terpasang sesuai gambar yang diinginkan, serta untuk menghindari proses pemesinan 2 kali. Untuk itu perlu langkah kerja (operation plan) guna menghindari semua itu. Dari proses pemesinan ini dapat di hitung waktu pembuatan mould tersebut.
Tidak tersedia versi lain