Printed
Penjadwalan Produksi Ragum Dan Lifter 125 Dengan Sistem Production Based Education (PBE) Di Jurusan Teknik Manufaktur
Salah satu tujuan POLMAN-Bandung dalam menerapkan sistem Production Based Education (PBE) yaitu agar mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu teori dan keterampilan praktik ke dalam kegiatan produksi. Kegiatan produksi Polman yang dilakukan berbasis pada pesanan (make to order) dan persediaan (make to stock). Ragum dan lifter 125 merupakan salah satu produk yang dibuat sebagai persediaan. Pembuatan produk tersebut melibatkan mahasiswa sebagai tenaga kerja langsung. Dari sisi produk tersebut standar kualitas harus terpenuhi dan di sisi lain, masing-masing mahasiswa tetap dapat memiliki kompetensi yang optimal dan merata dari produk yang dikerjakan. Kombinasi yang ideal dari produk dan mahasiswa yang mengerjakan dapat terpenuhi apabila direncanakan jadwal yang baik.
Data pengamatan yang diambil berasal dari Jurusan Teknik Manufaktur, diasumsikan mesin selalu tersedia saat akan digunakan tanpa adanya gangguan dari produk lain yang akan dikerjakan. Work Center (WC) yang digunakan berjumlah 16 WC, tiap WC berisi sebuah mesin (single machine).
Identifikasi terhadap seluruh waktu tiap proses yang saling berhubungan diperoleh dari pengamatan empiris dan teoritis. Kegiatan penerus dan yang mendahului terhadap WC merupakan jadwal yang tersusun dari kegiatan awal sampai akhir penyelesaian komponen Ragum dan Lifter 125. Untuk itu prioritas job/dispatchingrule yang digunakan yaitu SPT (Shortest Processing Time) dimana waktu kegiatan di mesin yang terpendek akan diproses lebih dulu. Penggunaan aturan ini menghasilkan waktu penyelesaian terpanjang yaitu 28,156 jam, dengan rata-rata machine utilization 0,230%, dan rata-rata waktu tunggu 8,479 jam.
Tidak tersedia versi lain