Printed
Proses Pembuatan Cyclone Atritor DIA.1700 Pemisah Tepung dan Gumpalan Tonsil PT. Sud Chemie Indonesia Di PT. Sinar Sakti Jaya
Cyclone Atrior adalah salah satu alat baru untuk pemisahan bahan jenis tepung dengan gumpalan dengan menggunakan sifat dari tekanan angin (sentrifugal). Dimana pada prosesnya yaitu dengan awal pengantaran produk mulai dari conveyor kemudian masuk ke rotary dyer dilakukan proses pengeringan kemudian dihantarkan ke cyclone menggunakan screw mulailah diproses untuk pemisahan produk yang sudah menjadi tepung atau gumpalan, untuk tepung dihantarkan ke cylo packing untuk proses packing dan untuk gumpalan diproses ulang hingga menjadi tepung (daur ulang). Cyclone ini terbuat dari bahan Mild Steel atau sama dengan SS400.Cyclone Atritor memiliki dimensi ukuran dia. 1700 x 6802 dan memiliki bentuk yang eksentrik seperti keong. Dalam proses pembuatan Cyclone Atritor tersebut etrdapat beberapa proses permesinan dan proses fabrication yang dapat digunakan. Proses permesinan meliputi : Bor, Bubutu, dan Frais sementara proses fabrication meliputi : Marking, Cutting, Rolling, Welding,Finishing,dan Assembly. Metode penyambungan tiap bagiannya sebagian besar menggunakan Las Shield Metal Arc Welding(SMAW) dan menggunakan mur dan baut, Sebelum proses pembuatan dari CycloneArtitor ini ada proses persiapan kerja seperti proses pembuatan Bill Of Material, Shop Drawing dan Cutting Plan merupakan alat Bantu untuk proses pemesanan plat dan marketing. Proses pembuatan Cyclone Atritor ini secara keseluruhan harus sesuai dengan Cyclone yang sudah terpasang sebelumnya (existing). Oleh karma itu ada anawizing ke PT. Sud Chemie Indonesia untuk pengukuran. Metode Pembuatan Cyclone Atritor ini secara keseluruhan tidak memiliki Operational Plan sama sekali. Langkah-langkah pengerjaan yang dilakukan selama ini bersumber dari foreman yang memberikan instruksi langsung kepada bawahannya. Cutting Plan yang telah diterbitkan oleh Divisi Engineering pun jarang sekali dipergunakan. Dengan kondisi seperti ini, maka efisiensi penggunaan material dan efektifitas waktu pembuatan sulit untuk dicapai. Oleh karma itu peran sebuah Operational Plan menjadi penting iuntuk memenuhi efisiensi pemakai material dan efektifitas waktu pengerjaan tersebut dapat dipenuhi. Diharapkan setelah membaca karya tulis ini, PT. Sinar Sakti Jaya dapat memahami pentingnya keberadaan sebuah Operational Plan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tidak tersedia versi lain