Printed
Perancangan Dan Pembuatan Alas Mesin Bubut Dengan Metode Pengecoran Logam
Alas Mesin Bubut merupakan kerangka utama mesin bubut yang berfungsi sebagai eretan serta kepala lepas bertumpu serta bergerak. Pada umumnya alur alas mesin bubut berbentuk V, datar, atau rata. Alas Mesin Bubut haruslah memiliki ketahanan gesek yang baik, mampu menahan getaran, dan memiliki ukuran yang slidingfit terhadap pasangannya yaitu bisa terhadap eretan ataupun tailstock.
Pada pengkajian ini dilakukan perancangan dan pembuatan Alas Mesin Bubut dengan metode pengecoran logam, yaitu pembentukan logam dengan cara mencairkan logam terlebih dahulu kemudian diisikan ke dalam ri)nggalbentuk yang diinginkan. Proses pembuatan Alas Mesin Bubut ini dimulai dari perancangan pola dan kotak inti dari multiplek; perancangan coran dimulai dari pemilihan material yaitu FC 250; sistem salman terdiFi dari, salman turon, saluran terak, saluran masuk; memakai penambah atas, menggunakan pasir cetak greensand, mengunakan pasir inti CO2, tanur peleburan adalah tanur induksi berkapasitas 250' kg, menggunakan ladel tromol, pembongkaran dengan shake out, dan pembersihan dengan shoot blasting.
Pemeriksaan kualitas dilakukan dengan cara pengujian, diantaranya yaitu pengujian visual, spektrometri, metalografi, mampu tarik, dan kekerasan. Dari semua hasil pengujian tersebut , maka hasil yang didapat ialah hasil casting yang baik secara visual, komposisi kimia yang terjadi sesuai dengan standar, struktur mikro yang tetjadi yaitu pearlit 97,7 % dan ferrit.2.3 %, mampu tarik 261,83 N/mm2, kekemsan 214 HB.
Perhitungan biaya proses produksi benda cor adalah penjumlahan dari biaya pembuatan cetakan,biaya pembuatan inti, biaya peleburan, biaya pembongkaran cetakan, biaya pembersihan tuangan, dan biaya pengujian.
Hasil yang didapatkan dari pembuatan Alas Mesin bubut ini adalah biaya pola dan kotak inti Rp. 1,064,983.49, biaya coran Rp. 1,097,676.32 biaya casting per kilogram Rp 23,754.08 dan yield benda yang tetjadi adalah 73,14 %.
Tidak tersedia versi lain