3D concrete printing (3DCP) merupakan pencetak cor beton 3 dimensi metode inovatif dalam industri konstruksi bangunan sipil yang dapat mengoptimalkan waktu & biaya proses, fleksibilitas desain, dan mengurangi kesalahan serta ramah lingkungan. Politeknik Manufaktur Bandung melakukan sebuah inovasi untuk membuat mesin 3D printing yang ditujukan untuk membuat konstruksi bangunan sip…
Mesin 3D printing merupakan proses pabrikasi dengan berdasarkan mekanisme teknologi cetak lapisan. Dalam perkembangannya, mesin 3D printing ini mulai digunakan pada industri konstruksi sipil termasuk bangunan sipil dan dinilai terbukti telah menguntungkan dalam hal mengoptimalkan waktu konstruksi, biaya, fleksibilitas desain, dan mengurangi kesalahan, sehingga perkembangan mesin 3D…
3D Concrete Printing (3DCP) adalah sebuah alat yang berfungsi membuat sebuah konstruksi bangunan dengan cara otomatis. Alat ini merupakan sebuah inovasi di dunia sipil, sehingga dapat mengoptimalkan waktu dan biaya proses. Untuk itu Politeknik Manufaktur Bandung melakukan adaptasi terhadap teknologi tersebut dengan membuat mesin 3D printing untuk konstruksi bangunan sipil. Mesin…
3D concrete printing (3DCP) merupakan pencetak cor beton 3 dimensi metode inovatif dalam industri konstruksi bangunan sipil yang dapat mengoptimalkan waktu & biaya proses, fleksibilitas desain, dan mengurangi kesalahan serta ramah lingkungan. Politeknik Manufaktur Bandung melakukan sebuah inovasi untuk membuat mesin 3D printing yang ditujukan untuk membuat konstruksi bangunan sipi…
Mesin 3 Dimensi Concrete Printing (3DCP) merupakan mesin manufaktur yang menggunakan teknologi Additive Manufacturing. Mesin ini dapat menghasilkan objek atau produk 3 dimensi berupa bangunan sipil dengan menyalurkan material untuk membentuk bangunan sipil secara layer-by-layer. Mesin 3DCP ini memiliki keuntungan dalam hal mengoptimalkan waktu konstruksi, biaya, fleksibilitas desain, dan me…
Mesin 3 Dimensi Concrete Printing (3DCP) merupakan mesin manufaktur yang menggunakan teknologi Additive Manufacturing. Mesin ini dapat menghasilkan objek atau produk 3 dimensi berupa bangunan sipil dengan menyalurkan material untuk membentuk bangunan sipil secara layer-by-layer. Mesin 3DCP ini memiliki keuntungan dalam hal mengoptimalkan waktu konstruksi, biaya, fleksibilitas desain, dan me…
Oven dalam proses pengeringan produk dengan material alam, seperti tusuk sate, selalu dibutuhkan untuk meningkat kualitas produk. Proses pengeringan ini dapat meningkatkan ketahan produk terhadap pertumbuhan jamur. Kebutuhan tusuk sate di Indonesia sangat tinggi, namun pengeringan tusuk sate dengan cara penjemuran matahari membutuhkan waktu yang lama dan lahan yang luas .Oleh karena itu dalam p…
Kebutuhan tusuk sate di Indonesia terus mengalami kenaikan yang signifikan, keadaan ini tidak sebanding dengan ketersediaan suplai di pasar. Home industrylokal dengan menggunakan satu set mesin hanya memiliki kapasitas produksi 4ton/bulan. Dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi mesin pembuat tusuksate. Pembuatan tusuk sate terdiri dari 8 tahapan diantaranya, pembelahan, pemotonganbonggol, pe…
Kebutuhan akan tusuk sate sangat tinggi, dimana dapat mencapai 5 ton/hari. Adapun tahapan proses membuatan tusuk sate terdapat 8 tahapan, yaitu pemotongan bambu, pembelahan bambu, penipisan, pembulatan, pemotongan batang tusuk sate, pengeringan, peruncingan, dan penghalusan. Proses peruncingan adalah proses yang membutuhkan waktu yang lama. Selain membutuhkan waktu yang lama, juga membutuh…
Persaingan terhadap perdagangan bebas saat ini menciptakan tantangan tersendiri bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di Indonesia, salah satu UMKM yang mengalami dampak dari perdagangan bebas adalah UMKM Tusuk Sate. Terdapat dua permasalahan utama yaitu perlu adanya peningkatan daya saing dan pemenuhan permintaan yang belum dapat terpenuhi, sehingga dibutuhkan rancangan yang…
Produk tusuk sate lokal masih kurang mampu bersaing dengan produk tusuk sate impor di pasaran yang diakibatkan oleh harga pokok produksi yang terlampau tinggi. Produksi tusuk sate terdapat beberapa tahapan, diantaranya pemotongan bilah bambu, membuang kulit bambu, pembentukan bilah menjadi persegi, pembentukan profil lingkaran, pemotongan panjang, penghalusan, peruncingan, dan pengeringan.…
Sealface merupakan salah satu komponen penting di dalam mechanical seal yang berfungsi mencegah kebocoran dengan cara memanfaatkan dua buah permukan rata yang saling bergesekan. Secara umum, sealface dibuat melalui proses machining (material removal). Akan tetapi dalam salah satu penelitian dilakukan kajian pembentukan sealface dengan teknologi metalurgi serbuk dengan tujuan mengupayakan p…
Sandblasting tipe dry blasting adalah metoda membersihkan permukaan benda berbahan logam dengan menembakan partikel padat berupa pasir silika dengan tekanan udara yang cukup tinggi ke arah bidang permukaan sehingga terjadi pengikisan. Di lantai dasar fabrikasi Polman terdapat mesin sandblasting yang tidak pernah digunakan karena memiliki kerusakan pada sistem lisrik dan komponen cabinet mes…
Proses perlakuan panas (heat treatment) adalah suatu proses mengubah sifat logam dengan cara mengubah struktur mikro melalui proses pemanasan dan pengaturan kecepatan pendinginan. Secara garis besar proses heat treatment dilakukan melalui tiga tahap yaitu, persiapan benda kerja, proses pemanasan, dan quenching. Proses tersebut harus dilakukan secara berurutan. Di Lab Pabrikasi media pemanas …
Proses pengecatan adalah suatu proses untuk membuat lapisan cat tipis di permukaan benda dan kemudian membuat lapisan cat ini mengeras dengan cara mengeringkannya. Untuk melakukan proses pengecatan dibutuhkan tempat atau ruangan khusus. Secara garis besar proses pengecatan yaitu persiapan benda kerja, proses pencampuran cat, proses pengecatan dan tahap akhir proses pengeringan. Proses terse…
Flame cutting tracer merupakan mesin las gas yang berguna untuk memotong material dengan pergerakan yang otomatis berdasarkan pembacaan sensor terhadap garis gambar kerja. Dari hasil observasi, proses pemotongan menggunakan mesin flame cutting tracer ini kurang memadai. Tidak adanya landasan benda kerja menjadikan penggunaan mesin ini kurang efektif dan aspek keselamatan menjadi terabaikan, …
Kebutuhan akan tusuk sate sangat tinggi, dimana dapat mencapai 5 ton/hari. Adapun tahapan proses membuatan tusuk sate terdapat 8 tahapan, yaitu pemotongan bambu, pembelahan bambu, penipisan, pembulatan, pemotongan batang tusuk sate, pengeringan, peruncingan, dan penghalusan. Proses peruncingan adalah proses yang membutuhkan waktu yang lama. Selain membutuhkan waktu yang lama, juga membutuh…
Persaingan terhadap perdagangan bebas saat ini menciptakan tantangan tersendiri bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di Indonesia, salah satu UMKM yang mengalami dampak dari perdagangan bebas adalah UMKM Tusuk Sate. Terdapat dua permasalahan utama yaitu perlu adanya peningkatan daya saing dan pemenuhan permintaan yang belum dapat terpenuhi, sehingga dibutuhkan rancangan yang…
Produk tusuk sate lokal masih kurang mampu bersaing dengan produk tusuk sate impor di pasaran yang diakibatkan oleh harga pokok produksi yang terlampau tinggi. Produksi tusuk sate terdapat beberapa tahapan, diantaranya pemotongan bilah bambu, membuang kulit bambu, pembentukan bilah menjadi persegi, pembentukan profil lingkaran, pemotongan panjang, penghalusan, peruncingan, dan pengeringan.…