Printed
Pemrograman Berorientasi Objek Pada PLC Siemens S7-300/S7-400
PLC merupakan alat yang dapat memanipulasi, mengeksekusi, dan atau memonitor keadaan proses pada laju yang cepat, dengan dasar data yang bisa diprogram dalam sistem berbasis mikroprosesor. PLC menerima masukan dan menghasilkan keluaran sinyal-sinyal listrik untuk mengendalikan suatu sistem. Untuk menunjang kinerja PLC maka harus didukung oleh pemograman yang handal, metode pemograman berorientasi objek merupakan metode pernrograman yang handal karena program mudah digunakan, dikembangkan, diaplikasikan kedalam sebuah sistem, mampu menangani berbagai macam proses, serta mudah dan cepat dalam pembuatannya.
Di dalam pemograman berorientasi objek, plant digambarkan menjadi sebuah blok-blok sederhana. Blok-blok tersebut merupakan objek yang dikelompokkan berdasarkan kelas-kelasnya. Fungsi-fungsi yang digunakan dibungkus (encapsulation) agar fungsi tersebut bisa dipakai berulangulang. Pada metode pemograman ini memanfaatkan konsep pewarisan sebagai metode penamaan alamat secara otomatis yaitu penamaan alamat berdasarkan hira'rki instance data block(DB) dari tiaptiap function block(FB).
Pada pernrograman berorientasi objek, programmer tidak perlu mendeklarasikan nama atau simbol antar muka khususnya untuk PLC yang terintegrasi dengan HMI. dan untuk pernrograman dengan plant yang hampir sama, programmer tidak perlu membuat semua fungsi-fungsi dari awal sehingga waktu yang digunakan untuk membuat program relatif lebih cepat.
Tidak tersedia versi lain