Printed
Gambaran Mengenai Subjective Well Being Pada Mahasiswa yang Berprestasi di Lingkungan Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
Subjective well being (SWB) merupakan persepsi seseorang terhadap pengalaman hidupnya yang terdiri dari evaluasi kognitif dan afektif terhadap hidup dan merepresentasikan dalam kesejahteraan psikologis. Terdapat dua aspek SWB yaitu komponen afektif dan komponen kognitif. Komponen afektif yang dimaksud adalah evaluasi individu terhadap kejadian dalam hidup yang meliputi emosi yang menyenangkan dan emosi yang tidak menyenangkan. Sedangkan kornponen kognitif yang dimaksud adalah evaluasi secara sadar dan menilai kepuasan mereka terhadap kehidupan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai SWB pada mahasiswa yang berprestasi dan melihat faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhinya. Penelitian melibatkan 53 partisipan yang terdiri dari mahasiswa peringkat I, II dan III di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman Bandung). Penelitian ini mengunakan metode penelitian deskriptif, sedangkan rnetode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuesioner dari alat ukur yang digunakan yaitu satisfaction with life scale (SWLS) yang dikembangkan Pavot & Diener. Penelitian ini menemukan bahwa gambaran umum nilai SWLS partisipan penelitian termasuk pada kategori slightly satisfied (median = 23,5). Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang berprestasi rnemiliki SWB (kesejahteraan subjektif) pada taraf yang cukup baik, artinya mahasiswa yang berprestasi tersebut merasakan cukup kebahagian dalam hidupnya. Penelitian ini juga menggali faktor-faktor yang turut mempengaruhi SWB partisipan dan hasil penelitian menemukan bahwa harga diri yang positif dan kepercayaan religi yang besar menjadi faktor yang cukup signifikan dalam mempengaruhi SWB pada rnahasiswa yang berprestasi.
Kata kunci: gambaran, subjective well being, mahasiswa yang berprestasi
Tidak tersedia versi lain