Printed
Sandhyakala Ning Majapahit
Raden Damar Wulan, putra Patih Udara, dibesarkan di pertapaan dalam hutan. Setelah dewasa dia mengabdi kepada Majapahit yang sedang terancam pemberontakan Menak Jingga adipati Wirabumi.
Menjelang keruntuhannya, kerajaan itu dikacaukan oleh intrik-intrik istana dan kehancuran ekonomi yang parah. Bahkan ketika Majapahit diambang kekalahan menghadapi Menak Jingga tak ada kesatria yang berani maju menjadi patriot sehingga sang ratu, Dewi Suhita, nyaris putus asa.
Pada saat itulah tampil Damar Wulan ke muka. Dibawah pimpinannya pasukan perang Majapahit berhasil menghancurkan pasukan pemberontak.
Sayang sekali, di negeri yang sudah bobrok, kejayaan tak bisa dipertahankan lebih lama. Sandhyakala tetap mengintai Majapahit.
Tidak tersedia versi lain