Printed
Pengendalian Suhu Kelembaban Pada Mesin Pengering Biji Kopi Berbasis Mikrokokntroler
Proses pengeringan biji kopi merupakan salah satu langkah dalam
pengolahan yang bertujuan untuk menurunkan kadar air dan mencegah kerusakan
biji kopi. Standar mutu menyatakan bahwa kadar air biji kopi maksimal 12,5%.
Musim hujan dan musim kemarau adalah dua musim di Indonesia, namun
perubahan iklim menyebabkan ketidakpastian dalam pola cuaca. Petani kopi
bergantung pada sinar matahari sebagai sumber panas untuk pengeringan biji kopi,
yang hanya tersedia selama musim panas. Kondisi pengeringan yang tidak tepat
dapat menyebabkan penurunan mutu biji kopi dan berpotensi menyebabkan
pertumbuhan jamur, mengakibatkan kerugian bagi petani. Oleh karena itu,
dibutuhkan sebuah mesin pengering yang dapat beroperasi tanpa tergantung pada
sinar matahari, sehingga pengeringan dapat dilakukan baik pada musim hujan
maupun musim panas. Mesin ini menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560
sebagai otak sistem, memungkinkan pengontrolan otomatis yang efisien. Sensor
DHT22 digunakan untuk memonitor kondisi ruang pengeringan dengan tingkat
akurasi di atas 97%. Sistem juga menerapkan metode Fuzzy Logic untuk
pengendalian suhu dan kelembaban, yang terbukti berhasil menyesuaikan dan
mempertahankan kelembaban pada setpoint yang diinginkan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa proses pengeringan biji kopi dapat berlangsung dengan
optimal dan konsisten.
Kata kunci: Pengering, Kopi, Mikrokontroler, Fuzzy, Kelembaban
Tidak tersedia versi lain