Printed
Perancangan Dan Pengembangan Mesin Penggoreng Sistem Vakum Type HMS-03
Sebagian besar buah-buahan yang ada di Indonesia merupakan buah musiman yang hanya diperoleh pada bulan-bulan tertentu saja, tidak tersedia sepanjang tahun. Hal ini mengakibatkan fluktuasi harga buah yang cukup besar antara saat musim panen raya dengan bulan-bulan bukan musim panen. Disamping itu produk buah-buahan setelah dipanen pada umumnya akan mudah mengalami kerusakan yang menyebabkan kerugian bagi para petani atau pedagang. Oleh karena itu untuk memperpanjang daya simpannya perlu dilakukan proses pengawetan.
Salah satu teknologi pengawetan adalah metode "Vaccum frying", teknologi ini dapat mengolah buah-buahan menjadi makanan kering. Oleh karena itu, Perancangan Mesin Penggoreng Sistem Vakum diharapkan dapat menjadi suatu langkah maju untuk menyempurnakan usaha diversifikasi olahan buah.
Mesin penggoreng dengan sistem vakum ini mempunyai beberapa keuntungan yang didapat, antara lain:
• Makanan hasil olahan dapat lebih renyah karena kandungan airnya sedikit.
• Tidak merubah rasa dan warna dari buah yang diolah.
• Suhu Penggorengan berada dibawah suhu penggorengan biasa.
Prinsip dari mesin penggoreng dengan sistem vakum ini adalah makanan dimasukkan kedalam keranjang di dalam bejana tekan kemudian digoreng dengan minyak goreng yang dipanaskan oleh kompor gas. Keranjang berputar sesekali yang diputarkan oleh motor dengan transmisi rantai dan sproket dan rasio perputaran dikontrol dengan timer dan limit switch pada sistem kontrol. Uap hasil penggorengan dihisap oleh pompa vakum melewati kondensor pendingin. Uap hasil pendinginan ditampung pada bak air yang nantinya akan disirkulasikan lagi oleh pompa air sebagai media pendingin. Tekanan dalam bejana dijaga dalam keadaan vakum sehingga suhu penggorengan dapat turun dibawah suhu penggorengan normal yaitu sekitar 80°C.
Tidak tersedia versi lain