Mesin CNC Grafir 3D adalah mesin yang digunakan untuk membuat ukiran dengan melakukan pemakanan pada permukaan benda kerja. Terdapat tiga buah motor stepper yang digunakan untuk melakukan interpolasi 3D dan sebuah motor DC yang digunakan sebagai alat potong dengan pergerakan dibatasi pada interpolasi linear. Mesin ini dikendalikan oleh sebuah sistem yang terintegrasi dengan sebuah kendali berba…
Mesin Engraving 3D dirancang untuk memiliki kemampuan memotong benda kerja berbahan akrilik atau Teflon (PTFE). Pemotongan benda kerja dilakukan menggunakan motor DC spindle dan tiga buah motor Stepper pada sumbu X,Y, dan Z. Pergerakan motor dapat diatur melalui antarmuka dengan memasukkan perintah G-Code atau melakukan operasi manual (JOG). Pengguna juga dapat mengonversi berkas CAD menjadi p…
Mesin Engraving 3D dirancang untuk memiliki kemampuan memotong benda kerja berbahan akrilik atau Teflon (PTFE). Pemotongan benda kerja dilakukan menggunakan motor DC spindle dan tiga buah motor Stepper pada sumbu X,Y, dan Z. Pergerakan motor dapat diatur melalui antarmuka dengan memasukkan perintah G-Code atau melakukan operasi manual (JOG). Pengguna juga dapat mengonversi berkas CAD menjadi p…
Sistem navigasi merupakan hal penting pada robot, untuk dapat menyelesaikan misinya. Robot memerlukan pengontrol yang baik, sehingga memerlukan data besar kemiringan, dan posisi robot terhadap titik acuan seperti dinding. Pendeteksian posisi dan kemiringan ini menggunakan sensor jarak yaitu sensor infrared dan mengolah sensor infrared tersebut dengan mikrokontroller ATmega 32 menggunakan bahasa…
Mesin grafir 3D merupakan mesin yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses grafir pada permukaan benda kerja sesuai dengan keinginan pengguna dengan satu level ketinggian. Mesin ini dapat bekerja secara otomatis maupun manual. Mesin grafir 3D ini memiliki tiga unit motor stepper bipolar 2 fasa untuk menggerakkan sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z, serta satu unit motor DC untuk menggerakkan spin…
Mesin grafir 3D merupakan mesin yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses grafir pada permukaan benda kerja sesuai dengan keinginan pengguna dengan satu level ketinggian. Mesin ini dapat bekerja secara otomatis maupun manual. Mesin grafir 3D ini memiliki tiga unit motor stepper bipolar 2 fasa untuk menggerakkan sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z, serta satu unit motor DC untuk menggerakkan spin…
Mesin Engraving 3D adalah mesin yang mampu membuat satu ukiran dengan pola tertentu pada permukaan sebuah benda atau material. Mesin ini memiliki empat buah penggerak yang terdiri dari tiga bauh motor stepper pada sumbu x, sumbu y, dan sumbu z, serta satu buah motor DC untuk memutarkan spindle. Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana mendapatkan jalur pemakanan benda dari berkas CAD 3D de…
Mesin Engraving 3D adalah mesin yang mampu membuat satu ukiran dengan pola tertentu pada permukaan sebuah benda atau material. Mesin ini memiliki empat buah penggerak yang terdiri dari tiga bauh motor stepper pada sumbu x, sumbu y, dan sumbu z, serta satu buah motor DC untuk memutarkan spindle. Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana mendapatkan jalur pemakanan benda dari berkas CAD 3D de…
Mesin grafir 2.5D merupakan mesin grafir otomatis yang menggunakan suatu sistem untuk mengendalikan empat buah penggerak, yaitu dua buah motor stepper 5 fasa untuk menggerakan mesin pada sumbu X dan sumbu Y, serta dua buah motor DC untuk menggerakan mesin pada sumbu Z dan untuk memutarkan spindle. Mesin grafir 2.5D ini dikendalikan oleh sistem terintegrasi dengan sebuah kendali berbasis mikroko…
Mesin grafir 2.5D merupakan mesin yang dapat melakukan proses grafir pada bidang kerja dua dimensi dengan 2,5 derajat kebebasan. Gerak sumbu x dan y dapat berputar secara bersamaan maupun salah satunya sedangkan gerak sumbu z berputar tidak bersamaan dengan sumbu x dan y. Mesin grafir 2.5D menggunakan empat buah motor sebagai aktuator yaitu dua buah motor stepper 5 fasa untuk menggerakan mesin …
Pengaturan waktu merupakan hal yang penting bagi setiap individu dan institusi dalam memanajemen kegiatannya. Di satu pihak, setiap individu mempunyai penunjukkan waktu yang berbeda-beda walaupun perbedaanya hanya dalam 1 menit, di lain pihak setiap institusi mempunyai penunjukkan waktu yang dijadikan referensi dalam pengerjaan sebuah proyek. Hal ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian referensi …